Cara mempergunakan waktu Allah adalah hidup sebagai orang yang bijaksana dengan cara tinggal tetap di dalam berita, ajaran, nasihat, dan kepemimpinan Al-Masih. Istilah lain yang menjelaskan maksud tersebut adalah:
Hidup Bijaksana
Cara hidup bijaksana diajarkan oleh Isa Al-Masih (Yesus Kristus) kepada para pengikut-Nya di hadapan banyak orang:
Mendengar dan Melakukan Perkataan Isa
“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan melaksanakannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang membangun rumahnya di atas dasar yang kuat. Pada saat hujan turun, banjir datang dan angin kencang menerpa rumah itu, namun rumah itu tidak roboh karena didirikan di atas dasar yang kuat. (Mat 7:24-25, SB)
Cara mempergunakan waktu sebagai orang bijak adalah mendengar perkataan Isa (Yesus) dan melaksanakannya. Ada banyak waktu terbuang karena tidak memperhatikan perkataan Al-Masih dan tidak segera melakukannya. Itu sebabnya meskipun seluruh dunia belum mendengar tentang berita Injil, tetapi di mana-mana cukup banyak orang yang (sudah) mendengar. Namun yang menjadi masalah mereka itu hanya satu, yaitu ‘tidak melakukannya’. Mengapa? Karena mereka begitu giat melakukan perintah pemimpin dan aturan organisasi mereka sendiri. Mereka mendengar berita Injil, tetapi mereka melakukan ajaran lain.
Berbagai contoh dan daftar dari perkataan Isa yang tidak segera dilakukan oleh orang-orang yang mendengarnya terdapat dalam catatan Matius pasal 5-7.
Mempergunakan waktu untuk hidup penuh Ruh
Sebab itu perhatikanlah baik-baik bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang-orang yang tidak berakal, melainkan seperti orang-orang yang bijaksana. Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini penuh dengan kezaliman. Sebab itu jangan bodoh, tetapi pahamilah apa yang Tuhan kehendaki. Jangan mabuk-mabukan, karena kamu akan terbawa untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas. Tetapi hendaklah kamu senantiasa dipenuhi Ruh. Berkata-katalah seorang akan yang lain dengan zabur, puji-pujian, dan nyanyian rohani, serta bernyanyi dan berzaburlah di dalam hatimu kepada Tuhan  sambil selalu bersyukur atas segala sesuatu kepada Allah, Sang Bapa kita, dalam nama Isa Al-Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. (Efesus 5:15-20, SB)
Dahulu sebelum mengalami Injil, kita hidup menghabiskan waktu dengan sia-sia, karena kita hidup di luar Al-Masih. Sekang kita tidak lagi membuang waktu kita dengan cara kembali kepada hidup yang lama. Hidup dipenuhi oleh Ruh segera terlihat dalam setiap perkataan dan perbuatan sehari-hari
Pikul Salib Setiap Hari
Bagaimana cara memikul salib setiap hari? Salib adalah lambang penderitaan karena Injil Kerajaan Allah. Oleh sebab itu, caranya adalah menanggung penderitaannya karena Injil secara mandiri tiap-tiap hari.
“Lalu Isa bersabda kepada semua yang ada di situ, “Siapa mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku.” (Luk 9:23, SB)
Ini adalah sikap kemandirian lanjutan ketika seseorang memutuskan untuk mengikut Isa. Dengan kata lain, tetap setia dengan Injil, yaitu mengikut Isa sampai akhir walaupun disertai berbagi penganiayaan dan kesulitan hidup.
Begitu juga kami, mengapa setiap waktu kami mau diperhadapkan pada bahaya?  Setiap hari aku dihadapkan pada kematian. Hal itu kuakui, hai Saudara-saudaraku, demi kemegahanku atas kamu yang kumiliki di dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. (1Kor 15:30-31, SB)
Gunakan Setiap Kesempatan Untuk Kesaksian Injil
Cara mempergunakan waktu Allah adalah dengan memanfaatkan segala kesempatann sebagai momentum pemberitaan Injil
Ketika ber-apologia
Bersikaplah bijaksana terhadap orang luar dan gunakanlah waktumu dengan sebaik-baiknya. Hendaklah kata-katamu selalu menyenangkan dan menarik, dan hendaklah kamu tahu bagaimana memberi jawaban kepada setiap orang. (Kolose 4:5-6, SB) Dan lagi, Tetapi berilah Al-Masih tempat terhormat sebagai Junjungan di dalam hatimu dan siap sedialah selalu untuk memberi jawaban kepada setiap orang yang bertanya kepadamu mengenai pengharapan yang ada padamu. Tetapi lakukanlah itu dengan lemah lembut dan sopan. (1Ptr 3:15, SB)
Ketika dalam penganiayaan
Bahkan ketika sedang dalam penganiayaan, hal itu menjadi kesempatan memberi kesaksian Injil:
Akan tetapi, sebelum semua itu terjadi, kamu akan ditangkap dan dianiaya. Kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadah dan dimasukkan ke penjara. Kamu akan digiring ke hadapan raja-raja dan penguasa-penguasa karena nama-Ku. Itulah kesempatan bagimu untuk memberi kesaksian. Karena itu tetapkanlah hatimu bahwa kamu tidak akan memikirkan terlebih dahulu apa yang harus kamu katakan, karena Aku sendirilah yang akan memberikan kepadamu kemampuan untuk berbicara dengan bijaksana sehingga kamu tidak dapat dilawan atau dibantah oleh semua orang yang memusuhimu. (Luk 21:12-15, SB)
Ketika tidak ada kesempatan yang baik
Akan ada waktunya di mana orang-orang yang tinggal di luar Al-Masih tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendengarkan berita Injil. Oleh sebab itu, setiap pengikut Isa hendaknya menyadari bahwa waktu yang singkat ini adalah kesempatan untuk memperdengarkan Injil.
Di hadapan Allah dan Isa Al Masih yang akan menjadi hakim semua orang yang hidup dan yang sudah mati, dan demi kedatangan-Nya serta kerajaan-Nya, aku berpesan kepadamu: Beritakanlah firman dan siap sedialah ketika ada kesempatan yang baik ataupun ketika tidak ada kesempatan yang baik. Tegurlah, ingatkanlah, dan nasihatilah orang dengan kesabaran yang tak habis-habisnya dan dengan pengajaran, karena kelak akan datang waktunya, orang-orang tidak tahan mendengar pengajaran yang benar. Mereka mengumpulkan bagi diri mereka sendiri guru-guru yang mereka sukai untuk memuaskan telinga mereka. Mereka menutup telinganya bagi kebenaran, lalu membukanya untuk mendengarkan cerita yang bukan-bukan. (2Tim 4:2-4, SB)
Ketika menulis surat kepada saudara
Aku menuliskan hal ini kepadamu supaya kamu tahu bahwa kamu menerima hidup yang kekal, yaitu kamu yang percaya kepada nama Sang Anak yang datang dari Allah. (1Yoh 5:13, SB)
Meskipun menulis hal-hal lain, tetapi hal-hal lain itu sebagai pengantar kepada tulisan mengenai kesaksian Injil.
Banyak tanda ajaib lainnya yang dilakukan oleh Isa di hadapan para pengikut-Nya tetapi tidak dituliskan dalam kitab ini. 31Â Tetapi semua ini dituliskan supaya kamu percaya bahwa Isa adalah Al Masih, Sang Anak yang datang dari Allah, dan supaya dengan percaya, kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya. (Yoh 20:30-31, SB)
Selengkapnya, ikuti teleconference BANK Injil, Rabu 17 Agustus 2022 pukul 19:00-21:00 WIB.
Jika Anda membutuhkan bantuan tentang artikel dan teleconference, hubungi kami melalui email: info@proyekbankinjil.com atau WhatsApp atau segera bergabung dengan kami dalam Community BANK Injil Group.
Salam
Join Zoom Meeting
https://bit.ly/CaraGunakanWaktu
Meeting ID: 896 7444 0178
Passcode: 1TimSetia