Renungan Baru

Renungan Baru

Renungan Baru adalah bagian dari personality development yang dibentuk melalui

  • ingatan,
  • penglihatan, dan
  • perkiraan

terhadap perbuatan Allah, bukan perbuatan manusia.

Seseorang hanya dapat mengalami hal-hal yang baru dalam dirinya karena telah mengalami keajaiban perpindahan posisi.  Perpindahan posisi yang dimaksud adalah perpindahanan dari dalam dosa ke dalam Al-Masih (Kristus).

Melalui Renungan Baru, kita akan disegarkan dengan hal-hal yang baru yang tidak pernah usang lagi dan hal itu dapat dialami sekarang ini dan juga pada masa mendatang.

Telah tertulis demikian,

Lalu Ia yang duduk di atas arasy itu berfirman, “Lihatlah, Aku membuat semuanya menjadi baru.” Ia juga berfirman, “Tuliskanlah ini, karena perkataan ini dapat dipercaya dan benar.” (Wahyu 21:5, SB)

Istilah “baru” dalam pandangan manusia berbeda dengan “baru” dalam pandangan Allah.  Baru dalam pandangan Allah bernilai kekal, tidak usang, tidak berubah, dan sempurna.  Sedangkan baru dalam pandangan manusia bernilai sementara dan terus berubah-ubah.  Itu sebabnya telah tertulis demikian,

“Siapa ada di dalam Al Masih, ia adalah ciptaan baru. Hal-hal yang lama sudah berlalu, dan semuanya telah menjadi baru.” – 2Kor 5:17 (SB)

Tidak ada yang baru di luar Al-Masih.  Di luar Al-Masih itu hanya bayangan, segera lenyap karena sifatnya sementara.

“Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;  semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.”  (Kol 2:16-17, TB)

Dengan kata lain, setiap orang yang sadar bahwa dia sudah menjadi pengikut Isa/Yesus, dia sudah mendapatkan wujud, sehingga dia tidak perlu lagi mengejar bayangan.  Wujud itu adalah Al-Masih/Kristus, artinya pengabdian karena dasar Ruh/Roh dan Kebenaran (Injil), bukan pengabdian atas dasar ‘ritual’.

Hal-hal baru yang dialami oleh seseorang yang ada dalam Al-Masih sebagai ciptaan baru adalah:

  • Renungan Baru
  • Perkataan Baru
  • Perbuatan Baru

Ketiga hal-hal baru tersebut merupakan wujud sehari-hari dari “Hidup Baru” atau “Hidup oleh Ruh” atau “Hidup yang Penuh Ruh”.

KURSUS BANK INJIL

Kursus BANK Injil