Kepercayaan Dan Kecakapan Abdi
Kepercayaan dan kecakapan abdi adalah landasan dari pemberian amanat agung Injil Kerajaan Allah. Estafet pengabdian dari para abdi yang dapat dipercaya, dilakukan dengan pemberian dan penerimaan amanat kepercayaan dan ujian kecakapan.
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh anugerah yang ada dalam Isa Al Masih, dan apa yang telah kaudengar dariku di hadapan banyak saksi, amanatkanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercaya, yang sanggup mengajar orang-orang lain juga. (2 Tim 2:1-2, SB)
Kepercayaan Pa’ul kepada Timotius dan kecakapan orang yang dipercaya
Pernyataan ini memperlihatkan hubungan antara Pa’ul (Paulus) sebagai pembimbing kepada Timotius, yang dianggapnya sebagai anaknya sendiri di dalam Al-Masih. Itu sebabnya dia berkata, “hai anakku, jadilah kuat oleh anugerah yang ada dalam Isa Al Masih”.
- Dari nas ini, Pa’ul mulai dengan nasihat Injil.
- Selanjutnya, Pa’ul mengingatkan Timotius dengan berita dan ajaran Injil yang sudah disampaikannya sebelumnya kepada Timotius. Ia berkata, “apa yang telah kaudengar dariku di hadapan banyak saksi”, menjadi fokus estafet pengabdian Timotius.
- Pada bagian terakhir, Pa’ul memberi wewenang kepemimpin Injil kepada Timotius untuk menetukan siapa yang dapat dipercaya menerima amanat agung Injil. Pa’ul menulis, “amanatkanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercaya, yang sanggup mengajar orang-orang lain juga.”
Dari uraian di atas, terlihat jelas bagaimana Pa’ul tetap dalam pengabdian BANK Injil. Kemudian pengabdian yang sama diteruskannya kepada Timotius. Selanjutnya Timotius diperintahkan untuk meneruskan kepercayaan itu kepada para pemimpin baru yang terlatih (cakap mengajar) dan teruji (dapat dipercaya).
Teladan Memberi Kepercayaan dan Kecakapan
Teladan yang dinyatakan Pa’ul di atas sesuai dengan teladan yang sudah dinyatakan Kitab Suci sebelumnya, misalnya:
Musa (Allah kepada Musa, Musa kepada Yosua, dan Yosua kepada para pemimpin Israil)
- Allah memanggil Musa dan memperdengarkan firman-Nya. Musa mendengar dan melakukan segala sesuatu dengan seperti yang diperintahkan Allah. (Kel 40:16)
- Musa meneruskan perintah Allah kepada Yosua (Ul 31:7-8) hingga Yosua menerima langsung perintah Allah setelah kematian Musa (Yos 1:1-9)
- Yosua meneruskan perintah yang sama kepada para pemimpin yang dipercaya (Yos 1:10-18)
Pa’ul (Isa kepada Pa’ul; Pa’ul kepada Timotius;Timotius kepada para pemimpin Jemaah)
- Isa Al-Masih memanggil Pa’ul dan memperdengarkan suara-Nya serta memberi petunjuk kepadanya bagaimana Ia mengalami Injil Kerajaan Allah. Pa’ul pun melakukan semua perintah AM (Kis 9)
- Pa’ul meneruskan perintah Al-Masih kepada Timotius (2Tim 2:1-2)
- Timotius diminta meneruskan BANK Injil kepada para pemimpin yang dapat dipercaya (1Tim 1:2; 1Tim 1:3; 1Tim5:17)
Bagaimana aplikasi dari kepercayaan dan kecakapan para abdi dewasa ini?
Selengkapnya, ikuti teleconference BANK Injil, Minggu 14 Agustus 2022 pukul 19:00-21:00 WIB.
Jika Anda membutuhkan bantuan tentang artikel dan teleconference, hubungi kami melalui email: info@proyekbankinjil.com atau WhatsApp atau segera bergabung dengan kami dalam Community BANK Injil Group.Â
Salam
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/88401850760?pwd=UUdBandyZ09VU0Y0NWtLaGdHWFNkUT09
Meeting ID: 884 0185 0760
Passcode: 1TimSetia