Penelitian Panggilan Allah
Penelitian Panggilan Allah adalah bagian dari research tentang Kebenaran Allah yang didengar oleh peneliti Kitab Suci.
Allah Yang Berinisiatif Memanggil
Sejak semula, Allah sendirilah yang berinisiatif mencari dan memanggil manusia yang telah jatuh dalam dosa dengan memperdengarkan suara-Nya. Selanjutnya ketika manusia telah banyak di atas bumi, Allah memilih utusan-Nya untuk memperdengarkan suara-Nya kepada umat-Nya. Demikianlah sampai pada zaman akhir ini, Allah telah berbicara kepada kita melalui berita Injil (Ibr 1:1-3).
Allah Memanggil Untuk Bertobat dan Menjadi Abdi-Nya
Allah memanggil manusia yang berdosa agar bertobat dan mendapat pengampunan dosa di dalam nama Mesias. Melalui Dialah kita yang sudah menerima panggilan untuk mendapat pengampunan dosa, dipanggil juga untuk menjadi abdi bagi kerajaan-Nya.
Siapa Yang Berkesempatan Menerima Anugerah Allah Yang Besar?
Peneliti Kitab Suci atau Pendengar berita Injil berkesempatan untuk memperoleh pengampunan dari Allah asalkan mau datang kepada Firman Yang Hidup. Barang siapa mendengar dan menerima panggilan-Nya, akan mengalami anugerah Allah yang besar, yaitu Injil dan Ruh.
Konfirmasi Pendengar Terhadap Panggilan Allah
Peneliti dapat diarahkan kepada Allah oleh pembimbing ketika si peneliti mendengar suara Allah (1Sam 3; Kis 8:26-35). Panggilan Allah nyata melalui berita Injil yang didengar. Ini adalah penelitian ke arah diri sendiri (kepribadian). Fokusnya adalah pengetahuan terhadap jalan Allah, yang dapat diperoleh melalui tiga tahap konfirmasi:
- telinga yang mendengar,
- hati yang percaya, dan
- mulut yang menyatakan pengakuan.
Melalui BANK Injil Course, saudara bisa jadi peneliti. Kami akan bersama-sama saudara mendengar Allah dalam kerendahan, dan dengan hati yang terbuka di bawah penerangan Ruh Kebenaran, serta dengan keberanian menyaksikan Kabar Baik, sebab telah tertulis demikian:
“Akan tetapi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang belum mereka percayai? Bagaimana mereka dapat percaya kepada-Nya kalau mereka belum pernah mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka dapat mendengar kalau tidak ada orang-orang yang mengabarkan tentang Dia kepada mereka? Bagaimana orang-orang dapat mengabarkan tentang Dia kalau mereka tidak diutus? Seperti telah tertulis, “Betapa eloknya kaki orang-orang yang membawa kabar baik!” ” (Roma 10:14-15, SB)
Silahkan memilih salah satu dari topik course yang ada.