Pada perayaan hari Pentakosata (Πεντηκοστή [ἡμέρα], Pentēkostē [hēmera], “[hari] kelima-puluh”), terjadilah penggenapan janji Sang Bapa melalui Isa Al-Masih (Yesus Kristus) atas murid-murid pertama itu, yaitu mereka ‘penuh Injil dan Ruh’.
Ketika tiba hari raya Pentakosta, mereka semua sedang berada bersama-sama di satu tempat. 2 Tiba-tiba terdengar dari langit bunyi yang keras seperti bunyi angin menderu. Seluruh rumah tempat mereka berkumpul diliputi bunyi itu. 3 Lalu mereka melihat sesuatu yang rupanya seperti lidah-lidah api, bertebaran dan hinggap di atas mereka masing-masing. 4 Mereka semua dikuasai Ruh Allah lalu mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain, menurut apa yang diberikan oleh Ruh Allah kepada mereka untuk dikatakan. (Kis 2:1-4, SB)
Akibat Kepenuhan Ruh Suci
Akibat kepenuhan Ruh Suci, maka sekitar 120 orang menjadi kepenuhan berita Injil, yaitu mereka semua berkata-kata dengan bahasa baru. Pesan dari bahasa-bahasa baru yang mereka bicarakan itu, para pendengar yang telinganya terbuka dapat mengerti maksud dari perkataan-perkataan baru tersebut, seperti telah dituliskan,
“Meskipun demikian, kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri mengenai hal-hal besar yang dilakukan oleh Allah!” (Kis 2:11, SB)
Apakah hal-hal besar yang dilakukan oleh Allah? Jawabannya adalah ‘peristiwa Injil’, yaitu bahwa Isa Al-Masih telah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.
Proses Peristiwa Penuh Injil dan Ruh
Para pengikut Isa pertama, mengalami kepenuhan Injil setelah kebangkitan Isa dari antara orang mati (Lukas 24:25-45). Meskipun sebelumnya Isa berkali-kali mengajarkan mereka bahwa Mesias (Kristus/Al-Masih) harus menderita (Mat 16:21; 17:22-23; 20:18-19; bd perumpamaan tanda nabi Yunus; pembangunan bait Allah dalam 3 hari); tetapi murid-murid itu tetap juga tidak mengerti wujud dari berita Injil yang dibawa Al-Masih. Itu sebabnya, Ia harus mengajarkan mereka berulang-ulang tentang Injil kerajaan Allah itu selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati (Kis 1:3), agar pikiran mereka menjadi terbuka (terang).
Lalu Ia membuat pikiran mereka menjadi terang sehingga mereka dapat mengerti isi Kitab Suci. Kemudian Ia bersabda kepada mereka, “Telah tertulis, ‘Al Masih harus mati, tetapi Ia akan hidup lagi pada hari yang ketiga.’ Telah tertulis pula bahwa atas nama Al Masih itu berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala suku bangsa, mulai dari Yerusalem. (Luk 24:45-47, SB)
Hari yang Baru Penuh Injil dan Ruh
Sepuluh hari setelah kenaikkan Al-Masih di Surga, para murid yang bertekun menantikan janji Bapa dalam Al-Masih itu, digenapi. Peristiwa hari Pentakosta tersebut digunakan oleh Allah sebagai momentum turun-Nya Ruh Suci. Tujuanya adalah untuk membuktikan bahwa wujud dari perhitungan hari-hari dalam Taurat itu hanya ada dalam Isa Al-Masih dan bahwa Allah hendak mengaruniakan Ruh-Nya kepada banyak orang.
Peristiwa Pentakosta itu hanya sekali dan tidak bisa diulang. Namun peristiwa pemenuhan Ruh atas orang-orang percaya akan terjadi terus menerus sampai masa Ruh itu ada di atas bumi. Kepada kita hari ini, diperlihatkan satu hari saja, yaitu ‘hari yang baru’ dalam Isa Al-Masih. Peristiwa Hari yang baru untuk pertama kali dialami dalam Al-Masih, berbeda-beda bagi setiap pengikut Isa. Tetapi hari-hari selanjutnya di antara orang-orang percaya yang tinggal dalam persekutuan Injil dan Ruh, akan mengalami terus menerus kepenuhan Injil dan Ruh Suci. Hari-hari di bumi ini penuh dengan kejahatan, tetapi hari-hari dalam Al-Masih penuh dengan kebaikan.
Kelangsungan Kepenuhan Injil dan Ruh
Selama 50 hari, kita telah bersekutu bersama-sama dalam Injil Kerajaan Allah. Selama itu juga Ruh Allah menyertai kita sehingga berita Injil menjadi terang di hati masing-masing. Kita telah menggunakan pertemuan-pertemuan vitrual ini dengan ibadah yang penuh dengan berita Injil. Apa yang menjadi pengalaman unik bagi saudara, sekalipun saudara sudah mengalami Injil dan Ruh sejak hari pertama pertemuan? Kelangsungan kepenuhan Injil dan Ruh harus terus terjadi di antara kita. Siapa saja di antara kita yang sudah mengalami kepenuhan Injil dan Ruh, maka selanjutnya hendaklah kita tetap penuh Ruh dan Injil Kerajaan Allah sampai akhir.
Jadi apa yang hendak kita lakukan agar setelah selesai pertemuan ke lima puluh ini kepenuhan Injil dan Ruh terus berlanjut?
Selengkapnya, ikuti teleconference BANK Injil, Minggu, 21 Agustus 2022, pukul 19:00-21:00 WIB.
Jika Anda membutuhkan bantuan tentang artikel dan teleconference, hubungi kami melalui email: info@proyekbankinjil.com atau WhatsApp atau segera bergabung dengan kami dalam Community BANK Injil Group.
Salam
Time: Aug 21, 2022 19:00 Jakarta
Join Zoom Meeting
https://bit.ly/OP-ADD-50
Meeting ID: 812 6104 0740
Passcode: 1TimSetia