Pada hari Allah memulai karya pembentukan dan pengisian bumi, Allah berfirman. Firman Allah itu telah menjadi manusia, dan ketika pertama sekali Allah hendak menyelamatkan seseorang, Firman-Nya yang telah menjadi manusia itu, yaitu Injil, diperdengarkan pada telinga seseorang. Apabila orang itu mendengar, menerima, dan menyambut Injil itu dengan sukacita, maka tahap pertama karya Allah yang membentuk manusia itu menjadi gambar-Nya sedang berlangsung.

Apakah saudara sudah menerima Terang yang menerangi bumi iitu? Apakah Saudara sudah mendengar, menerima, dan menyambut Injil Kerajaan Allah dengan penuh sukacita sehingga hidup saudara menjadi terang? Injil yang diperdengarkan kepada saudara adalah terang yang datang dari Allah untuk menerangi hati saudara yang gelap. Banyak orang mengeluh dan bersusah payah untuk mendapat pengertian dari setiap bagian dalam Kitab Suci, tetapi tanpa hati yang mendapat terang, tetap saja pengeritan tulisan-tulisan yang diilhamkan Allah itu kabur. Itu sebabnya mereka yang masih tinggal dalam kebutaan, berusaha menciptakan tafsiran Kitab Suci dengan pengertiannya sendiri, seolah-olah mereka bisa menerangi Firman Allah dan bukan Firman Allah yang seharusnya menerangi mereka. Tanpa penerimaan Injil, yaitu terang yang berasal dari Allah, Ruh Allah tidak dapat memasuki hidup saudara.

Kirim pesan suara:
Click Here

Daftar Isi

Keajaiban Firman Allah Yang Menerangi Bumi

Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.  Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.  Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.  (Kejadian 1:3-5 TB)

Dari pernyataan sebelumnya, Allah seolah diam tanpa kata tetapi Ruh-Nya terus bergerak melayang-layang di atas permukaan air, dan sekarang Ia berbicara, “jadilah terang.”  Lalu terang itu pun jadi.

Nats ini menyatakan perihal rangkaian proses pembentukan dan pengisian bumi.

Penciptaan Terang

Dalam episode ke-2 ini kita akan melihat uraian DARI dari tindakan Allah tahap pertama setelah penciptaan langit dan bumi yang belum berbentuk dan masih kosong serta penuh kegelapan.  Allah mulai membentuk dan mengisi bumi dengan firman-Nya yang menciptakan terang untuk menyingkirkan kegelapan.  Maksud dari tindakan Allah ini menjadi jelas bagi kita karena kesaksian dari berita Injil:

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.  3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.  4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.  5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.  (Yohanes 1:1-5 TB)

Allah menciptakan segala sesuatu di dalam dan melalui Firman-Nya.  Pada hari Firman Allah memasuki bumi, maka terciptalah terang.  Terang itu berasal dari Firman Allah dan Firman Allah itu sendiri adalah Terang.  Dengan Allah berfirman, maka terang menjadi ada.  Apakah hal ini menjadi jelas di hati saudara? 

Pada awalnya bumi ini berada dalam keadaan gelap gulita.  Ruh Allah belum bisa memasuki bumi karena bumi masih dikuasai kegelapan.  Demikian jugalah manusia yang sedang dikuasai kegelapan, Ruh Allah belum bisa masuk atau tinggal dalam hati orang itu. 

Pemisahan Gelap

Jadi apa yang Allah lakukan kepada manusia yang sedang dikuasai oleh kegelapan yang sangat mengerikan itu?  Jawabannya adalah Allah akan mengutus Firman-Nya untuk menyingkirkan kegelapan dalam diri orang itu.  Itulah sebabnya tindakan Allah pada hari pertama membentuk dan mengisi bumi yang masih kosong dan diliputi kegelapan itu dikatakan, “Berfirmanlah Allah” atau “Allah berfirman”.  Allah tidak menciptakan Firman-Nya tetapi Allah menciptakan terang oleh Firman-Nya, karena Firman-Nya itu adalah Terang yang menciptakan atau menghasilkan terang. Jadi, ketika Injil diberitakan kepada seseorang, maka Allah sedang berfirman kepada orang itu supaya hatinya yang gelap menjadi terang.

Terang yang sesungguhnya yang menerangi bumi adalah Firman Allah yang telah menjadi manusia.  Itulah Injil Kerajaan Allah.  Tetapi apa bila seseorang menolak Injil, maka orang itu akan tersingkir bersama kegelapan, karena terang Firman Allah akan menyingkirkannya bersama kegelapan.  Orang yang memilih tinggal dalam kegelapan pada akhirnya akan berada dalam kegelapan selama-lamanya di mana di sana akan ada kertak gigi, seperti telah tertulis:

“Setelah itu campakkanlah hamba yang tidak berguna ini ke tempat yang paling gelap. Di tempat itu ada ratapan dan kertak gigi.” (Mat 25:30, SB)

Tetapi orang-orang yang menerima terang dari Firman Allah yang hidup, dalam dirinya akan ada terang dan menjadi penerang bagi dunia, seperti telah disabdakan:

“Kamu adalah terang dunia. Kota yang letaknya di atas gunung tidak dapat disembunyikan.  15  Lagi pula, tidak ada orang yang menyalakan pelita kemudian menutupnya dengan tempayan. Sebaliknya, ia akan menaruhnya pada kaki pelita sehingga dapat menerangi semua orang yang ada di rumah itu. 16  Demikian pula hendaknya terangmu bercahaya di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik lalu memuliakan Bapamu yang di surga.” (Matius 5:14-16, SB)

Hasil Karya Firman

Perbuatan yang memuliakan Allah terjadi karena hasil karya Firman Allah dalam diri orang yang menerima Injil.  Tindakan Allah pada hari pertama dalam perhitungan bumi dan manusia, menyatakan hasil dari karya firman-Nya yang menembus kegelapan.  Ketika Firman Allah memasuki bumi, keadaan bumi yang menerima terang itu berubah menjadi siang dan bagian yang tidak menerima terang berada dalam keadaan malam.  Demikianlah Allah memisahkan terang dan gelap, seperti telah tertulis:  “Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam.”  Pernyataan ini menunjukkan bahwa manusia yang berhasil menerima Injil, hidup dalam terang dan berjalan pada siang hari, tetapi mereka yang menolak Injil tinggal dalam kegelapan dan berjalan pada malam hari. 

Telah tertulis demikian,

Tetapi bagi kamu, hai Saudara-saudara, kamu tidak tinggal dalam kegelapan sehingga hari itu datang ke atasmu seperti seorang pencuri, 5  karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita tidak berasal dari malam atau dari kegelapan, 6 sebab itu janganlah kita tidur seperti orang-orang lain, melainkan seharusnya kita berjaga-jaga dan sadar.  7  Karena orang yang tidur, tidur pada waktu malam, dan orang yang minum serta mabuk, mabuk pada waktu malam juga. 8  Tetapi kita ini, yang tergolong orang-orang siang, hendaklah kita waspada, memakai perisai iman dan kasih, dan memakai ketopong pengharapan akan keselamatan. 9  Karena kita ditentukan Allah bukan untuk ditimpa murka, melainkan untuk memperoleh keselamatan melalui Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi, 10  yang telah mati untuk kita, sehingga baik ketika kita terjaga maupun ketika kita tertidur, kita hidup bersama-sama dengan-Nya. (1 Tesalonika 5:4-10, SB)

Perkataan di atas berlaku bagi orang-orang yang sudah diterangi oleh Injil Kerajaan Allah.

Pengumuman Proses

Setiap orang yang sudah menerima terang dari Injil Kerajaan Allah, mengalami proses tahap pertama pembentukan dan pengisian.   Karena itu, pada tahap awal dari seluruh rangkaian proses penciptaan, pembentukan, pengisian, dan pemisahan penghakiman pun sedang terjadi.  Pemisahan adalah bentuk penghakiman Allah.  Ketika berita Injil memasuki telinga seseorang, penghakiman sedang berlangsung, yaitu pemisahan antara hati yang terang dari hati yang gelap.  Seseorang yang belum bebas dari penguasaan kegelapan berada dalam kegelapan, tetapi apa bila telinganya mendengar dan hatinya terbuka kepada penerimaan terang Injil, maka hatinya menjadi terang dan tidak lagi dalam keadaan kacau atau gelap gulita.

Ini adalah tahap awal dari seluruh rangkai proses karya Firman Allah.  Pengumumannya adalah “Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.”  Jika Saudara mengalami proses awal ini, maka Saudara sedang mengalami pemisahan hati yang terang dari gelap.  Konfirmasinya adalah kelangsungan hati yang tetap dalam keadaan terang meskipun melewati siang  dan malam.

Isa Al-Masih (Yesus Kristus) adalah firman Allah yang menerangi hati saudara.  Dia yang telah menjadi manusia dan mati demi penebusan hidup saudara dari kuasa kegelapan yang mengerikan.  Allah hendak memisahkan saudara dari kegelapan dan menempatkan saudara dalam terang-Nya.  Jika saat ini hatimu diterangi, maka yang Anda perlukan adalah tetap dalam terang itu dan nantikan segera tindakan Allah berikutnya.  Ruh Allah melayang-layang di atas diri setiap orang dalam kegelapan.  Artinya, Ruh Allah menantikan saat yang tepat untuk Dia memasuki hidup seseorang setelah semua tahap pemisahan dan pembentukan telah selesai.  Ini adalah perbuatan Allah yang ajaib.

Apakah Saudara mau menyerahkan hidupmu yang penuh kegelapan diterangi oleh Injil Kerajaan Allah?  Saat Saudara mendengarkan berita Injil melalui Podcast BANK Injil, terang yang dari Allah sedang menerangi hati saudara.  Inilah pernyataan dari hati yang diterangi oleh Ruh Allah:

Sekarang saya menyadari bahwa hidup saya tanpa Injil penuh dalam kegelapan.  Saya menyadari jika hati saya penuh kekacauan dan ketidakpastian, maka saya sedang dikuasai oleh kegelapan.  Karena itu, mulai sekarang saya menyerahkan hati saya kepada Firman Allah, yaitu Injil Kerajaan Allah.

Ya Allah, Sang Bapa dalam Kerajaan Surga, terangilah hati saya dengan Firman Hidup, yaitu Injil Kerajaan-Mu.  Saya mau tetap diterangi oleh Injil dan terang Injil itu tinggal dalam hati saya.  Dalam Isa Al-Masih (Yesus Kristus), Amin

3 thoughts on “Keajaiban Firman Allah Yang Menerangi Bumi”
  1. Pemisahan yang Allah kerjakan oleh Ruh-Nya adalah Pemisahan dari hati yang gelap menjadi hati yang terang. Perkataan Allah pertama sekali yang didengar setiap orang adalah panggilan pemisahan dari hati yang gelap, karena Allah akan beri hati yang baru melalui Al-Masih karena berita Injil-Nya.

    Jika saya katakan bahwa saya didalam Al-Masih. Konfirmasinya apakah kelangsungan hati saya tetap dalam keadaan terang, tidak lagi dalam keadaan kacau atau gelap gulita dan apakah orang lain melihat saya sebagai terang dunia?

    Salam. 🙏🏻

  2. Bersyukur karena saya telah mendengar dan menerima terang itu yaitu Injil Kerajaan Allah. P.ercaya bahwa kegelapan /dosa telah terpisah dari saya setelah menerima terang Injil /Yesus Kristus/Isa Al-Masih yang telah mati ,dikubur dan bangkit pada hari ke 3. Menyatakan lewat pengakuan saya bahwa Isa AM adalah satu-satu nya Pemimpin/Tuan/Penguasa satu-satunya dalahm hidup saya.
    Maka sekarang hidup saya sudah ada di dalam terang, di tengah dunia yang penuh kegelapan.

Leave a Reply

KURSUS BANK INJIL

Kursus BANK Injil