Manusia yang Memulai tapi Tidak Dapat Menyelesaikan
Tema ini menyoroti keterbatasan manusia dalam memulai dan menyelesaikan berbagai usaha tanpa bergantung pada Allah. Meskipun manusia memiliki dorongan untuk memulai proyek atau visi besar, Alkitab memberikan banyak contoh yang mengingatkan bahwa tanpa Tuhan, semua usaha akan berakhir dengan kegagalan atau kekacauan.
Allah yang Memulai: Roma 11:36
“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.”
Eksposisi:
- Dari Allah: Segala sesuatu, termasuk keberadaan manusia, sejarah dunia, dan rencana keselamatan, berasal dari Allah sebagai Pencipta yang berdaulat. Tidak ada sesuatu pun yang terjadi tanpa izin dan kehendak-Nya.
- Oleh Allah: Segala yang berlangsung dalam dunia ini tetap berada dalam pemeliharaan Allah. Dia tidak hanya menciptakan tetapi juga menopang ciptaan-Nya dengan kuasa yang sama yang menghidupkan dunia.
- Kepada Allah: Segala sesuatu bermuara kepada Allah. Dalam terang Injil Kerajaan Allah, Kristus sebagai Raja memulihkan hubungan manusia dengan Allah sehingga manusia dapat hidup bagi kemuliaan Allah.
Aplikasi Injil Kerajaan:
Kerajaan Allah adalah tempat di mana segala sesuatu diatur dan ditundukkan kembali kepada kehendak-Nya yang sempurna. Sebagaimana Allah memulai seluruh rencana penebusan, Injil Kerajaan menunjukkan bahwa hidup manusia memiliki arah yang jelas—kembali kepada Dia sebagai Raja dan Pemilik segalanya.