Dekat Dengan Allah

Perasaan dekat dengan Allah biasanya dialami banyak orang ketika mereka bermeditasi, berdoa dengan mencurahkan isi hati, membaca Kitab Suci, atau karena lagi sedang dalam rasa senang. Tetapi sesaat setelah itu, mereka segera merasakan kesepian, kegalauan, ketakutan, bahkan berbagai perasaan lain yang membuat mereka melihat diri mereka terasa jauh dari Allah.

MERASA JAUH DARI ALLAH?  Perasaan jauh dari Allah atau tidak dekat dengan Allah dialami banyak orang di seluruh dunia.  Mengapa?

“Karena Tidak Dapat Mendengar Allah”

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! – Maz 42:5 (TB)

Jika Anda terlalu banyak mendengar suara hatimu dan suara orang lain di sekitarmu, maka Anda kehilangan suara Allah.  Demikian juga ketika berita dunia ini mendominasi dalam diri Anda dan tidak menemukan jalan keluar, maka Anda mulai kehilangan pengharapan.  Kehilangan suara Allah mengakibatkan Anda kehilangan pengharapan.

Tetapi Allah telah menyediakan cara agar umat-Nya tetap merasa dekat kepada-Nya yaitu suara-Nya. Seorang anak kecil yang kehilangan suara orang tuanya akan merasa jauh, sendirian, takut, dan tidak merasa aman. Sebenarnya, orang yang sudah menerima Injil, suara (=firman) Allah itu ada di dalam diri-Nya.

Bukan hanya itu orang yang mengalami Injil, telah disegel dengan Ruh Allah. Itu artinya, Ruh Allah itu tinggal bersama-sama dengan orang percaya itu. Tetapi, apa bila seseorang meninggalkan Injil, maka orang itu terancam ditinggalkan Ruh Allah. Tetapi jika hanya karena orang itu hanya merasa jauh karena tidak tetap menceritakan Injil, maka caranya sederhana: BANGKITLAH DAN CERITAKAN KEMBALI PERBUATAN-PERBUATAN BESAR ALLAH, MAKA KESADARAN ANDA KEMBALI BAHWA TERNYATA ALLAH TIDAK PERNAH JAUH, APA LAGI MENINGGALKAN ANDA.

Selanjutnya, jika Anda membutuhkan bantuan tentang artikel ini, hubungi kami melalui email: info@proyekbankinjil.com atau WhatsApp atau Telegram atau segera bergabung dengan kami dalam Community BANK Injil Group.

One thought on “DEKAT DENGAN ALLAH”
  1. Benar Pak, terima kasih sudah berbagi renungan baru ini. Perasaan jauh berbeda dengan yang belum didalam Allah. Bagi yang telah mengalami Injil dan memperoleh Ruh-Nya, maka Allah dalam Al-Masih ada didalamnya, dirinya juga ada dalam Al-Masih. Tidak lagi tergantung dari perasaan² jauh-dekat dari Allah, tetapi apakah kita tetap tinggal dalam DIA. Jika kita tetap didalam Al-Masih, maka kasih dan perkataan-Nya memenuhi kehidupan kita yang adalah abdi-Nya. 🙏🏻

Leave a Reply

KURSUS BANK INJIL

Kursus BANK Injil