KERAJAAN DAN KEHENDAK ALLAH

” Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matt. 6:33, TB)

Join

@konsultanbankinjil

PENGANTAR

Manusia dapat mengenal Allah hanya dengan cara mendapat panggilan dari Allah.  Demikianlah kesaksian Alkitab.  Manusia tidak dapat mengenal Allah dengan cara manusia, misalnya penelitian, menemukan data, mendiskusikan nama Allah, dst., tetapi Allah berinisiatif memperkenalkan diriNya kepada manusia menurut cara-Nya, yaitu berbicara melalui firman-Nya yang hidup yang wujudnya adalah Kristus.  Mengenal Kristus berarti mengenal Allah.  Kita pun hanya dapat mengenal Kristus melalui berita dan ajaran Injil.

Alkitab dengan jelas menyatakan berita dan ajaran Injil tentang Mesias, Anak Allah yang hidup.  Melalui Injil Kristus Kerajaan dan Kehendak Allah disingkapkan.

Apa yang menjadi prasyarat masuk dalam Kerajaan Allah?

 Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”  4 Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”  5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.  (Yoh. 3:3-5, TB)

TUJUAN PEMBAHASAN

Pembahasan topik “Kerajaan dan Kehendak Allah” bertujuan agar

“Setiap pendengar yang percaya dapat melakukan kehendak Allah dan mendapat bagian dalam Kerajaan-Nya sebagaimana Kesaksian Alkitab”.

Yesus sendiri menyatakan tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia: “Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.” (Yoh. 6:38, TB)

Melakukan kehendak Allah adalah sikap yang menentukan hubungan manusia dengan Allah, sehingga orang itu mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.  Itu sebabnya Yesus berkata:

“Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Mrk. 3:35 TB)

PETUNJUK PEMBAHASAN

Pembahasan topik kedua ini tidak terlepas dari pemahaman kita terhadap topik pertama tentang “Siapa Allah Dalam Alkitab“.

Kesaksian Alkitab Tentang Kerajaan Dan Kehendak Allah (Pembahasan Hari Pertama)

Mengapa Yesus mengatakan bahwa bukan semua orang yang memanggil Dia “Tuhan” yang akan masuk dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Nya?

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (Mat. 7:21; bd. Doa yang diajarkan Yesus dlm Mat 6:10; Awasan bagi para pengikutNya dalam Mat 6:33)

Kehendak Allah Bagi Manusia (Pembahasan Hari Kedua)

Apa yang dikehendaki Allah bagi semua orang?

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (2 Ptr. 3:9; Yoh 3:16; 1Tim 2:3-4; bd 1Yoh 4:9)

 Kerajaan Allah Di Bumi (Pembahasan Hari Ketiga)

Siapa yang menjadi Raja dan Penguasa atas Kerajaan Allah?

  1. SIAPA RAJANYA? “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. (Matt. 25:31 ITB)
  2. MENGAPA YESUS MENJADI RAJA?
    Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Isa. 9:6 ITB)
  3. Bagaimana Yesus memerintah sebagai Raja?
  4. Apakah ada Kerajaan Lain di bumi sehingga ada usaha untuk mendatangkan Kerajaan Allah?
  5. Akhir dari Kerajaan Allah di Bumi

Beberapa petunjuk lain yang bisa didiskusikan:

  1. Allah Bapa sebagai Raja: – Mazmur 47:7-8: “Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi… Allah memerintah sebagai Raja atas bangsa-bangsa.” – 1 Timotius 1:17: “Raja yang kekal, yang tak nampak, yang esa…”
  2. Yesus Kristus sebagai Raja: – Matius 25:31-34: Yesus digambarkan sebagai Raja yang akan menghakimi pada akhir zaman. – Lukas 1:32-33: “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” – Wahyu 19:16: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”
  3. Hubungan antara Bapa dan Anak: – 1 Korintus 15:24-28: Menggambarkan Kristus yang akan menyerahkan Kerajaan kepada Bapa setelah mengalahkan semua musuh.
  4. Roh Kudus dalam Kerajaan: – Roma 14:17: “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” – Roh Kudus berperan dalam mewujudkan Kerajaan Allah di hati orang percaya.
  5. Yesus sebagai Raja dan Tuhan:  Yesus sebagai Raja – Yohanes 18:36-37: Yesus mengakui diri-Nya sebagai Raja, tapi menegaskan bahwa Kerajaan-Nya “bukan dari dunia ini.” – Matius 21:5: Mengutip nubuatan tentang kedatangan Raja yang rendah hati. – Filipi 2:9-11: “…supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
  6. Sifat Kerajaan yang Kekal: – Daniel 7:13-14: Menggambarkan “Anak Manusia” (dipahami sebagai Mesias) yang menerima kerajaan yang kekal.
  7. Pusat Berita: Yesus sebagai Raja dalam Injil – Matius sering menyebut “Kerajaan Sorga”, menunjukkan peran sentral Yesus dalam Kerajaan ini.

Injil Kerajaan dan Roh Allah Di seluruh Bumi (Pembahasan Hari Keempat)

Kesaksian para rasul terhadap pemberitaan Injil dinyatakan, sebagai berikut:

Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu. (1 Thess. 1:5; Gal 3:5; lih Rm 15:18-19; bd. Kej 1:28; 9:1; Mat 28:19-20; Mrk 16:16)

Setidaknya ada 5 ciri utama dari pemberitaan Injil Kerajaan Allah:

  1. Kata-kata
  2. Kuasa
  3. Roh Kudus
  4. Pasti (Penuh keyakinan)
  5. Teladan

Aplikasi Cara Hidup Menurut Kerajaan dan Kehendak Allah (Pembahasan Hari Kelima)

Bagaimana cara hidup menurut tatanan baru dalam Kerajaan dan Kehendak Allah?

Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. (Kis 9:31 TB)

Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (Rom. 8:13-14 TB)

Leave a Reply

KURSUS BANK INJIL

Kursus BANK Injil