BERBAGAI PANDANGAN TERHADAP KONSP PENGAMPUNAN DOSA

Ada banyak tuduhan terhadap “Ajaran Injil” yang dipresentasikan melalui Proyek BANK Injil karena “selubung” (yang menutup mata hati) para pendengar seperti dalam 2 Kor 3:14-16,

“Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.”

Selubung itu ada karena mereka telah masuk dalam “box” pemikiran para ahli pikir (Markus 2:5-7) sehingga setiap kali ajaran yang benar (Injil) disampaikan, mereka tidak dapat melihatnya dengan terang.

Berikut ini, ada beberapa pandangan yang dikira mirip dengan ajaran Injil:

1. Hypergrace

Latar Belakang:

Pandangan Hypergrace muncul sebagai reaksi terhadap apa yang dianggap sebagai legalisme dalam banyak tradisi gereja. Hypergrace menekankan kasih karunia Allah yang melimpah sehingga dosa manusia tidak dianggap lagi memiliki dampak serius dalam kehidupan orang percaya. Pandangan ini sering dikaitkan dengan ajaran populer di abad ke-20 dan ke-21 yang berfokus pada penerimaan tanpa syarat dari Allah.

Ayat Favorit:

  • Efesus 2:8-9 – “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, bukan hasil pekerjaanmu—jangan ada orang yang memegahkan diri.”

2. Calvinisme

Latar Belakang:

Calvinisme berakar pada Reformasi abad ke-16, dengan John Calvin sebagai tokoh utamanya. Pengampunan dosa dipahami sebagai bagian dari predestinasi, di mana Allah memilih umat-Nya berdasarkan kehendak-Nya semata, bukan berdasarkan tindakan manusia.

Ayat Favorit:

  • Roma 9:15-16 – “Sebab Ia berfirman kepada Musa: ‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan, dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.’ Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.”

3. Arminianisme

Latar Belakang:

Arminianisme muncul sebagai tanggapan terhadap Calvinisme di abad ke-17, dengan Jacobus Arminius sebagai tokoh utamanya. Pandangan ini menekankan kehendak bebas manusia untuk menerima atau menolak kasih karunia Allah, termasuk pengampunan dosa.

Ayat Favorit:

  • Yohanes 3:16 – “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

4. Katolik Tradisional

Latar Belakang:

Pandangan Katolik Tradisional tentang pengampunan dosa berkembang sejak awal gereja dan ditegaskan dalam sakramen pengakuan dosa. Dalam teologi Katolik, pengampunan diperoleh melalui pertobatan, pengakuan kepada imam, dan tindakan penebusan.

Ayat Favorit:

  • Yakobus 5:16 – “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

5. Liberal-Progresif

Latar Belakang:

Pandangan ini muncul pada abad ke-19 dan ke-20 sebagai bagian dari modernisme dalam teologi, yang menekankan kasih Allah tanpa menekankan keadilan atau pertobatan. Fokusnya adalah pada inklusivitas dan penerimaan universal.

Ayat Favorit:

  • 1 Yohanes 4:8 – “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”

6. Ortodoks Timur

Latar Belakang:

Pandangan Ortodoks Timur melihat dosa sebagai penyakit spiritual, bukan hanya pelanggaran hukum. Pengampunan adalah bagian dari proses penyembuhan (theosis), di mana manusia dipulihkan menjadi serupa dengan Allah.

Ayat Favorit:

  • 2 Petrus 1:4 – “Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”

7. Judicial Forgiveness

Latar Belakang:

Pandangan ini melihat pengampunan dosa sebagai tindakan Allah sebagai Hakim, di mana melalui salib Kristus, hukuman atas dosa dibayar penuh sehingga Allah dapat memaafkan dosa tanpa melanggar keadilan-Nya.

Ayat Favorit:

  • Roma 3:25-26 – “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.”

8. Relational Forgiveness

Latar Belakang:

Relational forgiveness menekankan pengampunan sebagai pemulihan hubungan antara manusia dan Allah, serta antara sesama. Meskipun dosa telah diampuni secara yuridis melalui Kristus, hubungan yang rusak membutuhkan pertobatan dan rekonsiliasi.

Ayat Favorit:

  • 1 Yohanes 1:9 – “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Seperti apa pandangan Anda?  Apakah Anda memiliki pandangan dari salah satu daftar di atas atau Anda memiliki pandangan yang berbeda dari aliran lain?  Apakah Saudara tahu seperti apa pandangan Alkitab yang murni yang diterngi oleh Roh Kebenaran melalui Injil Kerajaan Allah?

Ikuti Forum Obrolan Renungan Baru (FORB) setiap hari Sabtu, pukul 19:00 WIB melalui ZOOM Meeting dan LIVE Streaming

Logo FORB

Details

Topic: BERBAGAI PANDANGAN TERHADAP KONSP PENGAMPUNAN DOSA
Hosted By: admin instructor
Category: Renungan Baru

Note: Countdown time is shown based on your local timezone.

Invalid access token.