Penerimaan Pemberian Allah
Bukti Kebebasan Dari Dosa dan Kejahatan
Hampir setiap orang senang menerima dari pada memberi. Lalu apa yang terjadi jika ada orang yang enggan menerima pemberian, apa lagi menolak pemberian dari Allah?
Tentu saja pemberian itu sesuai dengan keadaan si pemberi. Pemberian dunia ini terlihat oleh mata dan menarik hati, sedangkan pemberian Allah itu hanya dapat dilihat oleh mata yang hati yang diterangi Allah.
Manusia berhak memilih pemberian seperti apa yang hendak dicari, diharapakan dan akhirnya diterimanya. Bagaimana dengan Anda?
Karena kebutaannya, manusia suka pamer dengan penerimaanya terhadap hal-hal yang sementara dan mengira bahwa dialah yang lebih baik dan benar dari orang lain. Dengan kelimpahan kesehatan, kemampuan, kekayaan, dan kekuasaan, mata manusia menjadi benar-benar dikuasai kegelapan dan kebutaan. Itu sebabnya telah tertulis demikian:
Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Amsal 14:12 TB)
Jadi, apakah ada sesuatu yang menghalangi saudara untuk menerima pemberiaan Allah yang sempurna dan mengantar Anda pada kehidupan yang kekal, meskipun hal itu tidak terlihat oleh mata?
Selengkapnya, ikuti Forum Obrolan Renungan Baru (FORB) Sabtu, 03-Juni-2023, pukul 18:30-19:30 WIB