PANGGILAN ALLAH | Status Dan Fungsi Umat
Manusia yang berdosa menyadari dirinya telah kehilangan status dan fungsi yang sejati. Itu sebabnya setiap orang berusaha menyatakan identitas dirinya kepada orang lain dan dunia bahwa dia memiliki status yang patut diakui melalui berbagai usaha/karaya/fungsi yang ditampilkannya.
Tetapi Allah memperhatikan kebutuhan utama manusia dan bagaimana cara agar manusia kembali mendapatkan status dan fungsnya di hadapan Allah. Oleh sebab itu, Panggilan Allah berhubungan dengan STATUS dan FUNGSI manusia yang berubah akibat dosa, kesalahan, dan pelanggaran. Manusia yang berdosa memiliki status di luar Al-Masih/Kristus dan fungsinya mengusahakan kematian. Itu sebabnya semua orang yang tidak menerima panggilan Allah, hidup untuk hal-hal yang akan binasa, penuh kekhawatiran dan berusaha menciptakan hal-hal yang mirip dengan kerajaan Allah.
Orang-orang yang menerima panggian Allah patut memperhatikan apa yang disabdakan Isa/Yesus kepada para pengikut-Nya berikut ini:
Namun, kamu jangan seperti itu. Sebaliknya, yang paling besar di antara kamu harus bertindak seperti yang paling muda, dan pemimpin harus menjadi seperti pelayan. – Luk 22:26 (AYT)
Jika demikian, bagaimana seharusnya status dan fungsi setiap orang percaya di hadapan Allah dan di hadapan dunia? Al-Masih telah memberi peringatan yang jelas kepada para pengikut-Nya demikian,
“Ingatlah baik-baik, jangan kamu menunaikan ibadahmu di hadapan orang dengan maksud supaya terlihat oleh mereka. Karena jika begitu, kamu tidak akan mendapat pahala dari Bapamu yang di surga” – Mrk 6:1 (SB)
Selanjutnya, ikuti Forum Obrolan Renungan Baru (FORB) Sabtu, 04-Peb’23, pukul 18:30-19:30 WIB