Kebutuhan Generasi Akhir
Kehadiran Generasi Akhir Zaman sudah dimulai sejak Injil dinyatakan. Itu artinya semua generasi yang ada sejak Mesias bangkit dari antara orang mati, hidup sebagai ‘Generasi Akhir’. Masalah yang dihadapi Generasi Akhir adalah hedonisme. Telah tertulis demikian,
“Sebab, akan tiba saatnya ketika orang-orang tidak mau lagi menerima ajaran sehat. Sebaliknya, untuk memuaskan telinga, mereka akan mengumpulkan guru-guru bagi diri mereka sendiri yang sesuai dengan keinginan mereka.” (2Tim 4:3, AYT)
Sikap demikian telah menjadi peluang besar penyesatan. Masalah besar yang dihadapi oleh para pengikut Isa adalah penyesatan, bukan 5 Krisis Global. Meskipun masalah krisis global cukup mengerikan, tetapi puncak dari krisis global hanya kematian fisik, sedangkan penyesatan dapat berakibat pada kematian jiwa (bd. Mat 10:28). Apa bila penyesatan menyebar dan krisis global melanda seluruh dunia, maka kesusahan besar yang dialami itu dapat mengakibatkan krisis kasih atau krisis kepribadian. Krisis kasih adalah puncak dari krisis penyesatan dan krisis global. Telah disabdakan demikian,
Pada waktu itu, banyak yang akan tersandung, dan akan saling menyerahkan, dan membenci satu sama lain. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Sebab, pelanggaran semakin bertambah, kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (Mat 24:10-12, AYT)
Oleh sebab itu, kita tidak perlu heran lagi dengan kondisi dunia yang sangat terpuruk sampai sekarang ini, karena mereka berada di bawah kuasa dosa dan kegelapan. Mereka yang hidup dalam penjara keinginan dunia berlagak saleh dengan berbagai bentuk ibadah yang ditampilkannya, tetapi sesungguhnya orang-orang demikian sedang berada dalam kendali penguasa dunia. Sebagai awasan bagi kita:
Perhatikanlah bahwa pada hari-hari terakhir, masa-masa kesukaran akan datang. Sebab, orang akan menjadi pencinta diri sendiri, pencinta uang, pembual, sombong, penghujat, tidak taat kepada orang tua, tidak tahu berterima kasih, tidak suci, tidak tahu mengasihi, tidak suka berdamai, suka memfitnah, tidak bisa mengendalikan diri, kejam, tidak menyukai apa yang baik, pengkhianat, ceroboh, angkuh, lebih mencintai hawa nafsu daripada mencintai Allah, kelihatan saleh tetapi menyangkali kuasanya. Jauhilah orang-orang seperti ini. (2Tim 3:1-5, AYT)
Jika demikian, apa yang harus kita lakukan agar dapat bertahan dalam INJIL sampai pada kesudahannya, meskipun ada di tengah-tengah kesusahan besar yang melanda seluruh bumi?
Ikuti Forum Obrolan Renungan Baru (FORB) malam ini pada pukul 18:30-19:30 WIB