KASIH BESAR
Gerakan Allah Di Sepanjang Sejarah Bumi
Dewasa ini kita mendengar banyak “kegerakan”, mulai dari gerakan kebangunan rohani, gerakan penginjilan, gerakan penanaman gereja, gerakan pertumbuhan gereja, gerakan pantekosta, gerakan kharismatik, gerakan gereja sel, sampai gerakan kasih ibu dan anak. Namun berbagai gerakan tersebut terus berubah, sesuai situasi dan kondisi yang terjadi pada masanya dan lokasi pada waktu itu. Pertanyaannya: Seperti apa sebenarnya kegerakan dari Allah yang terjadi di sepanjang sejarah bumi? Apakah kita perlu mengikuti setiap gerakan yang muncul silih berganti itu? Atau apakah kita bisa menciptakan salah satu dari hal-hal di atas?
Telah tertulis demikian,
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. – Yohanes 3:16 (TB)
Sebenarnya, apa maksud dari sebuah gerakan? Bagaimana mendefinisikan Gerakan dari Allah? Atau apa yang menyebabkan Allah bertindak atau melakukan penciptaan, penebusan, dan penyelamatan demi hidup kekal?
Pada umumnya manusia memandang kasih itu sebagai sesuatu yang patut diterapkan. Oleh sebab itu di samping hukum etika dan moral, ada juga hukum kasih di antara masyarakat, termasuk dari para penganut agama-agama. Pertanyaannya: Apakah sama praktek (dasar, cara, dan tujuan) kasih dalam Kitab Suci dengan praktek yang dilakukan oleh semua kelompok manusia di bumi atau tidak?
Sejauh mana kita harus mengasihi? Apakah memang kita harus mengasihi musuh? Untuk apa? Memang ada tertulis demikian, “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (1Yoh 4:8 TB), tetapi jelas bahwa manusia itu bukan kasih, sebab yang dominan dalam diri manusia yang berdosa itu adalah keirihatian, kecemburuan, dan kebencian. Jadi bagaimana seharusnya kita menaati perintah kasih besar?
Selengkapnya, ikuti Forum Obrolan Renungan Baru (FORB) Sabtu, 15-April-2023, pukul 18:30-19:30 WIB