DOA PARA PENGIKUT AL-MASIH

CARA IBADAH YANG SEMPURNA MENURUT HUKUM INJIL DAN ROH 
- Berdoa Menurut Ajaran Isa Al-Masih/Yesus Kristus

Jika saudara ditanya demikian, “Mengapa Anda berdoa?”, atau “Mengapa Anda berdoa dengan cara yang demikian?”, atau “Untuk apa Anda berdoa?”, apa jawaban saudara?

Pertanyaan di atas bisa saja dijawab menurut pandangan masing-masing, tetapi jika perihal ajaran, maka segala sesuatunya tentu ada hukumnya.  Isa/Yesus telah menyatakan hukum ibadah/penyembahan baru sebagai penggenapan dari Hukum Taurat dan para nabi, yaitu “Ibadah dalam ROH dan KEBENARAN” (lih Yoh 4:23-24)

Kebiasaan Berdoa Dalam Jemaah Milik Tuhan

Jemaah mula-mula telah memberi teladan kepada kita bagaimana mereka setiap kali berkumpul sebagai Jemaah, mereka bertekun dalam doa sambil memuji-muji Allah.  Doa mereka sangat jelas karena sebelumnya Isa Al-Masih telah mengajarkan mereka cara berdoa yang memenuhi persyaratan kehendak Allah demikian:

‘Ya Bapa kami yang di surga, Dikuduskanlah nama-Mu.  Datanglah kerajaan-Mu. Terlaksanalah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.  Berikanlah kepada kami pada hari ini makanan kami secukupnya.  Ampunilah kami karena kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.  Janganlah bawa kami ke dalam pencobaan, melainkan lepaskanlah kami dari yang jahat. [Karena milik-Mu sajalah kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin.]

Unsur Utama Dalam Doa Ajaran Isa/Yesus:

1.  Doa untuk kedatangan Kerajaan Allah

‘Ya Bapa kami yang di surga,

    • Dikuduskanlah nama-Mu.
    • Datanglah kerajaan-Mu.
    • Terlaksanalah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.

2. Doa untuk keperluan hidup bagi Kerajaan Allah

    • Berikanlah kepada kami pada hari ini makanan kami secukupnya.
    • Ampunilah kami karena kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
    • Janganlah bawa kami ke dalam pencobaan, melainkan lepaskanlah kami dari yang jahat.

[Karena milik-Mu sajalah kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin.]

Kedua bagian doa tersebut ada dalam satu tema: “Kerajaan Allah” dan satu tujuan: “Bagi Kemuliaan Allah.”  Setiap bagian doa tersebut bukan untuk dihafal, melainkan sebagai pedoman permohonan yang dapat diperluas sesuai dengan keadaan dan keperluan dari tiap-tiap Jemaah.

Dalam jemaah mula-mula, mereka berdoa setelah penyampaian kesaksian Injil,  Berdasarkan kesaksian Injil itulah jemaah menyampaikan puji-pujian kepada Allah.  Puji-pujian itu tidak harus dalam bentuk lagu paduan suara, melainkan ungkapan dari hati yang diterangi dan dipenuhi oleh Roh karena perbuatan Allah yang dinyatakan di antara umat Allah dan di atara segala suku, kaum, bangsa dan bahasa karena berita Injil.

Aplikasi Doa Sesuai Ajaran Isa/Yesus

Doa untuk kedatangan Kerajaan Allah

  1. ‘Ya Bapa kami yang di surga, Dikuduskanlah nama-Mu.  Mari berdoa supaya semua manusia sujud dan menyembah kepada Allah dalam AM.  Doa ini berhubungan dengan kesaksian karena orang-orang percaya baru menyatakan pengakuan iman-Nya kepada Isa AM (Yesus Kristus).
  2. Datanglah kerajaan-Mu. Mari berdoa supaya pemerintahan dan kedaulatan Allah terjadi melalui berita Injil di seluruh bumi.  Doa ini berhubungan dengan kesaksian karena persekutuan ajaran Injil di antara orang-orang percaya di segala tempat.
  3. Terlaksanalah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.  Mari berdoa supaya terlaksana kehendak Allah yang mau menyelamatkan semua manusia yang berdosa.  Doa ini berhubungan dengan kehendak Roh dalam setiap orang-orang percaya untuk pergi ke seluruh dunia membawa berita Injil kepada segala makhluk.

Doa untuk keperluan hidup bagi Kerajaan Allah

  1. Berikanlah kepada kami pada hari ini makanan kami secukupnyaMari berdoa karena keperluan jasmani kita pasti disediakan Allah, sehingga kita dapat memuliakan Dia dengan tubuh kita.  Doa ini berhubungan dengan kebutuhan berupa makanan, minuman, pakaian, kesehatan sehari-hari.
  2. Ampunilah kami karena dosa kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.  Mari berdoa supaya Allah tidak memperhitungkan segala dosa kita sebagaimana kesadaran untuk tidak menghitung kesalahan-kesalahan sesama kita, sehingga jiwa kita dapat memuliakan Dia.  Doa ini berhubungan dengan hubungan antar sesama agar tidak menghukum, melukai, atau menahan pengampunan kepada saudara kita.  Ini adalah bentuk peringatan atas perbuatan pengampunan Bapa melalui karya Injil yang telah mengampuni segala dosa, kesalahan, dan pelanggaran kita.  Bagian doa ini mendapat perhatian khusus dari Yesus kepada para pengikut-Nya, sehingga ada penjelasan khusus, demikian: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, maka Bapamu yang di surga akan mengampuni kesalahanmu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni kesalahan orang, maka Bapamu tidak akan mengampuni kesalahanmu juga.” (6:14-15)
  3. Janganlah bawa kami ke dalam pencobaan, melainkan lepaskanlah kami dari yang jahat.  Mari berdoa supaya diberi kemampuan untuk berjaga-jaga atas pencobaan melalui keinginan yang jahat, sehingga tubuh, jiwa dan roh kita dapat memuliakan Dia.  Doa ini berhubungan dengan keinginan dan kelemahan yang menghalangi kita menaati Allah.

Saran Mengakhiri Seluruh Doa

Karena milik-Mu sajalah kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin.  Doa yang memenuhi kehendak Allah adalah doa yang berfokus pada KERAJAAN ALLAH, percaya pada KUASA ALLAH, dan berakhir pada tujuan KEMULIAAN ALLAH dalam ISA AL-MASIH (YESUS KRISTUS).   Ini adalah catatan tambahan yang sesuai dengan maksud dari seluruh isi permohonan itu, terutama pada bagian pertama.  Catatan lainnya adalah bahwa permohonan yang berkenan kepada Sang Bapa disampaikan dalam nama Isa/Yesus: “Apa saja yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Sang Bapa dimuliakan di dalam Sang Anak.  Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” (Yoh 14:13-14, SB).  Di dalam setiap akhir pernyataan yang menyatakan konfirmasi kesungguhan dan bahwa hal itu benar seringkali diungkapkan dengan kata “AMIN”.  Dalam Kitab Wahyu, Isa/Yesus sendiri disebut “Amin”, yang berarti “saksi yang benar dan setia“.  Amin menyatakan bahwa kita pun tetap percaya Allah karena Allah setia dan mendengarkan permohonan kita.

Pra-syarat Doa Yang Memenuhi Hukum Penyembahan Dalam Roh Dan Kebenaran

  1. Doa pribadi, lebih baik masuk kamar sendirian sehingga tidak berlaku munafik (berdoa kepada Bapa yang tidak terlihat dan bukan berdoa untuk menyenangkan hati, telinga dan pandangan orang)
  2. Doa bersama, harus bersepakat dan tidak bertele-tele (berdoa dengan satu tema dan satu tujuan serta tidak mengulang kata-kata yang sama secara ritus: menghitung-hitung waktu dan jumlah pengucapan karena aturan agamawi)
  3. Baik doa pribadi maupun doa bersama, yang diperlukan adalah ketekunan dan keyakinan penuh yang disampaikan dalam nama Isa AM (Bapa sangat peduli kepada mereka yang percaya dan setia namun hanya berkenan dalam Isa Al-Masih)

Selengkapnya, ikuti PIPA (Pertemuan Ibadah Para Abdi), setiap Minggu, pukul 09:00 WIB.

Logo PIPA
Logo PIPA
00
days
00
hours
00
minutes
00
seconds

Details

Topic: Doa Para Pengikut Al-Masih
Hosted By: admin instructor
Start: Sun-10-23
Category: Conference, Development, Persekutuan Baru
Duration: 2 hours 15 minutes
Current Timezone: Asia/Jakarta

Note: Countdown time is shown based on your local timezone.