Proyek BANK Injil

Salam saudara,
Pelayanan (pengabdian) Injil adalah anugerah dari Allah dalam Al-Masih, sehingga mereka yang menerimanya melayani bukan dari kemampuan diri mereka juga, melainkan karena pertolongan dari Ruh Allah. Para abdi AM tentu bersukacita di dalamnya karena kita yang tidak layak, sekarang dilayakkan karena Al-Masih Junjungan kita yang Ilahi.

Pengabdian Injil bertujuan agar setiap pendengar dan pembaca dalam melihat dengan terang INJIL Kerajaan Allah. Oleh sebab itu,

1. Pengabdian Injil didasarkan atas belaskasihan Allah (ay 1)
2. Pengabdian Injil dilakukan dengan cara yang terbuka dan terang (2-4)
3. Pengabdian Injil bukan tentang diri abdi, melainkan tentang diri Sang Tuan (5-6)

Para pengikut Isa wajib menyadari penuh bahwa pengabdian Injil:
○ Berasal dari BELASKASIHAN ALLAH. Sebagaimana keselamatan atau pengampunan dosa diperoleh karena anugerah, demikian juga pengabdian diperoleh karena belaskasihan (kasih karunia). Jadi apa yang patut dibanggakan oleh seorang abdi? Tidak ada selain melayani dengan hati yang besar yang dipenuhi sukacita dari Ruh Allah. Bukan hanya itu saja, seorang abdi berusaha menjadi abdi bagi abdi yang lain, jemaah Al-Masih, dan bahkan semua orang. Setiap pengikut Isa yang sejati tidak pernah tawar hati atau menjadi tinggi hati karena situasi-situasi pelayanan yang sedang dihadapi. Mengapa?

“Allah, karena rahmat-Nya, telah mempercayakan pengabdian ini kepada kami. Sebab itu kami tidak tawar hati.” (2Kor 4:1, SB)

○ Dilakukan dengan CARA YANG TERANG. Berita Injil tidak perlu ditutupi atau dilakukan dengan manipulasi kepada para pendengar. Para abdi Injil tidak membujuk atau menutupi sebagian maksud Injil demi mendapatkan pengikut. Kesaksian para rasul dengan tegas menyatakan bahwa Injil yang mereka beritakan disampaikan dengan cara yang terang, terbuka, tidak ditutup-tutupi, tidak dipalsukan, tidak dengan kelicikan. Para abdi Injil harus menyadari bahwa pasti ada yang tetap menolak Injil karena hati mereka yang dibutakan oleh ilah zaman sehingga mereka tidak dapat melihat terang kemuliaan Injil Kristus, yang adalah gambaran Allah. Para abdi Injil melakukan pelayanannya dengan lemah lembut dan rendah hati dan tidak takut ditolak atau pun ditinggalkan. Demikianlah para rasul AM melakukan pengabdian mereka:

“Sebaliknya, kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan. Kami pun tidak melakukan hal-hal yang menipu atau memutarbalikkan firman Allah, melainkan dengan menyatakan kebenaran, kami mengizinkan semua orang untuk menilai diri kami dalam hati nurani mereka di hadapan Allah. 3 Tetapi jika Injil yang kami beritakan itu masih juga terselubung, maka Injil itu memang terselubung bagi mereka yang berada pada jalan kebinasaan. 4 Pikiran mereka, yaitu orang-orang yang tidak percaya itu, telah dibutakan oleh ilah dunia ini, sehingga mereka tidak dapat melihat terang cahaya Injil tentang kemuliaan Al Masih, wujud Allah yang nyata.” (2Kor 4:2-4, SB)

○ Semuanya tentang INJIL KERAJAAN ALLAH. Para abdi Injil tidak memberitakan dirinya apa lagi organisasi atau agama apa pun. Berita para abdi hanya satu, yaitu Injil Kerajaan Allah. Tidak layak seorang abdi mengambil keuntungan bagi dirinya dengan memuliakan dirinya karena pelayanan-pelayanan yang dilakukannya atas nama Isa AM/Yesus Kristus. Berita Injil bukan tentang abdi Injil, melainkan tentang Isa AM/Yesus Kristus Sang Tuan (Junjungan yang Ilahi). Karena itu, baik dalam berbagai hal pengetahuan, mujizat, dan tanda yang menyertai, demikian juga dengan berbagai karunia yang melengkapi pengabdian semuanya itu demi kemasyhuran Injil KA melalui berita, ajaran, nasihat, dan kepemimpinan. Dengan demikian, maka setiap pendengar dan pembaca dapat melihat dengan terang INJIL Kerajaan Allah. Itu sebabnya dikatakan,

“Kami tidak memberitakan diri kami sendiri, melainkan Isa Al Masih sebagai Junjungan kami Yang Ilahi. Sedangkan diri kami hanyalah hamba-hambamu karena Isa. 6 Karena Allah yang telah bersabda, “Hendaklah terang memancarkan cahayanya dari dalam gelap,” Ia jugalah yang telah membuat terang itu bercahaya di dalam hati kita, sehingga kita diterangi untuk mengenal kemuliaan Allah yang ada pada wajah Isa Al Masih.” (2Kor 4:5-6, SB)

Karena itu saudara, kiranya kita semua tetap kuat dan tetap tinggal dalam Isa Al-Masih/Yesus Kristus melalui pengabdian Injil, yaitu pemberitaan dan pengajaran Injil yang setia sampai akhir. Orang-orang yang diselamatkan adalah mereka yang tetap dalam Injil, tetapi mereka yang undur tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Karena itu, secara pribadi, saya yakin setiap saudara yang membacara tulisan ini akan setia dalam Injil KA sampai akhir. Sang Bapa pasti setia dengan janji dan penyertaan-Nya, karena itu Dia pun menghendaki kita agar tetap dalam Sang Anak. “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” (2Ptr 1:11 TB) . Imanuel. Maranata.