-
PENGETAHUAN YANG SIA-SIA
=================Pembuatan patung membutuhkan keahlian. Ya, keahlian dari seorang yang berpengetahuan, sehingga apa yang ada dalam pikirannya dapat dituangkanya dalam bentuk yang nyata melalui kata, perbuatan, dan karya.
admin & instructor
Offline
@ admin
5 out of 5
• 2 Ratings
About Me
Onekhesi Zega
Abdi yang Dapat Dipercaya
Abdi Injil Kerajaan Allah
Media
Photos
Videos
Audios
Files
Friends
Bright Misael Zega
@brightmisaelzega
Eko
@ekoabdi
Bril
@bril
Elisabeth
@elisabeth7
Luky Siagian
@lukysiagian
Groups
BANK Injil Community
Public Group
Satu Tim Setia Community
Private Group
Recent Posts
Makna Kenosis
- 05/10/2024
Umat Allah Dalam Perjanjian Baru
- 23/08/2024
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
- 17/08/2024
Salam saudara,
Dewasa ini ada banyak alasan dari para pemikir bahwa karya seni itu tidak sama dengan kepercayaan. Tentu saja para seniman berkata bahwa tidak masalah membuat patung asalkan tidak menyembah patung itu. Pandangan ini kelihatan tidak ada masalah dari segi kepercayaan, tetapi para penganut agama tertentu memiliki pandangan yang berbeda, bukan?
Tetapi yang penting bagi kita bukanlah soal perbedaan pandangan tersebut, termasuk kemungkinan motivasi karya yang murni untuk sebuah seni. Masalah yang dinyatakan dalam Kitab Suci itu adalah *kecenderungan hati dan sikap karena kebanggaan diri dalam diri manusia akibat pengetahuan yang dia miliki.*
Buah pengetahuan yang baik dan yang jahat yang dimakan oleh manusia pertama akibat bujukan iblis itu, bukan hanya berakibat pada fisik, melainkan juga pada psikis (jiwa). Karena itu segala pengetahuan yang dibangun manusia dalam dosa, semata-mata hanya untuk kebanggan diri. Kebanggaan dalam diri manusia itu sudah jelas menjadi usaha yang menentang Allah.
Banyak orang mengira bahwa tindakan penyembahan berhala itu hanya karena sikap penyembahan kepada patung. Tetapi kitab Suci menyatakan bahwa manusia sudah membuat berhalanya sejak dari dalam pikirannya.
Karena itu, apa yang dapat diketahui tentang Allah sudah jelas bagi mereka karena Allah telah menunjukkannya kepada mereka. 20 Memang, sejak dunia diciptakan, sifat-sifat Allah yang tidak dapat dilihat, yaitu kuasa-Nya yang kekal dan sifat keilahian-Nya, telah terlihat jelas untuk dipahami melalui hal-hal diciptakan-Nya sehingga mereka tidak dapat berdalih. 21 Akan tetapi, sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak menghormati-Nya sebagai Allah atau bersyukur kepada-Nya; sebaliknya, pikiran mereka menjadi tidak berguna dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 22 Mereka menganggap diri bijaksana, tetapi menjadi bodoh, 23 dan menukar kemuliaan Allah yang tak bernoda dengan gambaran-gambaran* manusia yang fana, burung-burung, binatang berkaki empat, atau binatang-binatang melata. (Roma 1:19-23, AYT)
Para penganut berbagai “paham tentang Allah” bukanlah hasil dari iman, melainkan hasil dari para “pemikir yang cemerlang”. Kemampuan, keahlian yang mereka miliki sudah jelas bukan membawa kepada kehidupan dan memimpin orang kepada Allah (menjadi serupa AM), melainkan memimpin para pengikut mereka kepada karya (patung) ciptaan mereka.
Para pengikut Isa/Yesus harus mewaspadai ajaran dari pada ahli itu. Mereka itu pandai mendefiniskan Allah dan menjelaskannya berdasarkan pengetahuan mereka. Mereka bahkan berani menjadikan aliran mereka itu sebagai hukum yang wajib di antara para pengikut Kristus. Hati-hati dengan mereka yang suka menjelaskan tentang Allah dengan rumus atau dengan konsep teologis. Allah tidak dapat dijelaskan dengan metode dan pengetahuan apa pun. Allah telah memperlengkapi para pengikut Isa/Yesus dengan Ruh Kebenaran. Ruh Kebenaran itulah yang mengajarkan tentang Allah yang sebenarnya.
Karena siapakah yang dapat mengetahui hal-hal yang terdapat di dalam diri seseorang selain ruh orang itu sendiri yang memang tinggal di dalam dirinya? Demikianlah juga halnya, hal-hal yang terdapat di dalam diri Allah tidak dapat diketahui oleh seorang pun selain oleh Ruh-Nya. (1Kor 2:11, SB)
Para pengikut Isa/Yesus tidak diizinkan menciptakan Allah dalam khayalan, definisi kata, gambar, dan patung pahatan. Mungkin banyak orang yang menolak menyembah patung pahatan, tetapi menyembah pada ilah yang didefinisikan buatan sendiri itu sangat banyak. Hal itu terbukti dari perkataan dan tulisan mereka sebagai buah atau hasil karya dari kekayaan pikiran dunia.
Karena itu, kita tidak perlu diombangkan-ambingkan oleh berbagai paham dan ajaran yang demikian. Kepada kita, sudah terang tentang ajaran Al-Masih yang diteruskan-Nya kepada para rasul, hanya satu yaitu INJIL KERAJAAN ALLAH.
Kiranya kita tetap berjaga-jaga dalam persekutuan INJIL dan terus menyaksikan berita INJIL itu kepada semua orang yang rela mendengarkannya, sambil menanti-nanti kedatangan Junjungan kita yang Ilahi Hakim Yang Adil dan Benar. Maranata.