-
PERATURAN ALLAH vs PERATURAN MANUSIA
================
Allah membuat aturan agar manusia bebas, tetapi manusia membuat aturan untuk membatasi orang lain sementara dirinya sendiri melanggarnya.
admin & instructor
Offline
@ admin
5 out of 5
• 2 Ratings
About Me
Onekhesi Zega
Abdi yang Dapat Dipercaya
Abdi Injil Kerajaan Allah
Media
Photos
Videos
Audios
Files
Friends
Bright Misael Zega
@brightmisaelzega
Eko
@ekoabdi
Bril
@bril
Elisabeth
@elisabeth7
Luky Siagian
@lukysiagian
Groups
BANK Injil Community
Public Group
Satu Tim Setia Community
Private Group
Recent Posts
Makna Kenosis
- 05/10/2024
Umat Allah Dalam Perjanjian Baru
- 23/08/2024
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
- 17/08/2024
Salam Saudara,
Dasar dari hukum dan peraturan buatan manusia adalah KETAKUTAN & KEKHAWATIRAN. Manuia ciptakan aturan ibadah karena dia takut tidak diterima Allah. Dia ciptakan aturan sosial karena dia takut kehilangan. Tetapi dasar dari hukum dan peraturan Allah adalah KASIH & KEBEBASAN. Allah membuat aturan agar manusia HIDUP dan MERDEKA serta memiliki KEBERANIAN IMAN hidup di hadapan-Nya.
Semua aturan buatan manusia berhubungan dengan hal-hal yang sementara, sedangkan peraturan Allah berhubungan dengan hal-hal yang kekal.
Manusia berusaha mempertahankan hidupnya yang sementara, tetapi sampai berapa lama? Tetapi Allah memberi aturan baru dalam Al-Masih, sehingga siapa saja yang menerimanya bertahan hidup sampai kesudahannya dan akan bersama Allah selamanya.
Jika demikian, masih perlukah aturan-aturan manusia itu? Mungkin para ahli pikir mencoba membuat dalih dan berkata bahwa itu masih perlu karena kita masih hidup di bumi ini. Tetapi Kitab Suci menjawab dengan tegas bahwa hal itu tidak perlu. Mengapa?
Karena, “Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.” (Kol 2:23).
Tetapi para pemikir menggunakan akalnya lagi dan berkata, “Ya, untuk ibadah mungkin tidak perlu, tetapi untuk hubungan dengan sosial itu sangat diperlukan”.
Sebenarnya, argumen-argumen yang demikian hanyalah usaha membenarkan diri dan mempertahankan pikiran sendiri. *Sudah jelas bahwa peraturan Allah itu tidak hanya mengatur hal-hal yang kekal tetapi juga hal-hal di bumi ini.* Allah sendirilah yang membuat segala hukum, ketetapan, dan peraturan sebelum manusia tahu apa-apa. Tetapi dalam kesombongannya manusia menyingkirkan hukum Allah dan menciptakan hukum-hukumnya sendiri dalam dosa. Itu sebabnya para pengikut Isa /Yesus hendaknya waspada dengan tipu muslihat ajaran dan peraturan yang kelihatan rohani, tetapi ternyata hanya untuk memuaskan keinginan manusia.
Beryukurlah di dalam Al-Masih, semua hal itu telah terang bagi kita. Hukum dan Peraturan Allah lebih tinggi dan lebih bijaksana dari hukum dan peraturan mana pun, sebab hukum Allah itu adalah INJIL dan didasarkan atas KASIH BESAR. Apabila kita hidup dalam INJIL, maka seluruh BANK kita adalah INJIL dan kita pun hidup dalam KASIH dan KEBERANIAN tanpa KETAKUTAN dan KEKHAWATIRAN.
Karena itu, marilah kita berjaga-jaga terhadap ragi para ahli pikir. Jaga diri, jaga kawanan, jaga ajaran INJIL yang telah kita terima oleh kekuatan RUH Allah. Damai sejahtera Allah bagi kita semua, dan kita menanti-nanti kedatangan Junjungan kita Yang Ilahi yang sudah sangat dekat.