Proyek BANK Injil

Salam saudara,
Dunia dalam keadaan darurat. Hal ini sudah berlangsung sangat lama, yaitu sejak manusia jatuh dalam dosa ketika Allah menyatakan perang semesta sebagai hukuman atas iblis, seperti telah tertulis:
“Aku akan menaruh permusuhan antara engkau dan perempuan itu, dan di antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan mematuk tumitnya.” (Kej 3:15, AYT)
Peperangan tersebut sudah ditetapkan dimenangkan oleh ‘Keturunan Perempuan’, yaitu Anak Manusia (Mesias/Kristus/Al-Masih). Peperangan itu sudah diselesaikan oleh Al-Masih ketika Ia bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga setelah selesai penderitaan-Nya.
Meskipun demikian, Iblis dan keturunannya (keturuanan ular beludak, para penentang Injil dan yang sengaja membelokkan ajaran kebenaran, mereka yang mempengaruhi dan menghalang-halang orang datang kepada Al-Masih) terus melancarkan serangannya. Karena itu, kepada kita, para pengikut Al-Masih/Kristus hendaknya mengambil dan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Salah satunya adalah pedang Roh, yaitu Firman Allah. Injil adalah senjata yang mutlak mendapatkan kemenangan atas segala bentuk peperangan. Karena itu, baiklah kita bersama-sama meninggikan Injil itu supaya senjata iblis dan dunia ini akan dilucuti dan dan kita dapat menyaksikan janji kemenangan di antara kita para pengikut Isa/Yesus. Sang Pemimpin Agung kita, Junjungan Yang Ilahi, Isa Al-Masih/Yesus Kristus telah berjalan di depan kita membawa kemenangan. Karena itu, kita tidak mungkin tertinggal dalam kekalahan. Telah tertulis demikan,

“Siapakah yang dapat menceraikan kita dari kasih Al Masih? Dapatkah kesusahan, kesengsaraan, aniaya, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, atau pedang menceraikan kita dari kasih-Nya? Seperti telah tertulis, “Oleh karena Engkau, kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari. Kami dianggap seperti domba-domba yang akan disembelih.”
Tidak! Sebaliknya, dalam semua itu kita menang telak oleh Dia yang mengasihi kita. Karena menurut keyakinanku, baik kematian maupun kehidupan, baik malaikat-malaikat maupun penguasa-penguasa, baik hal-hal yang ada sekarang maupun yang akan datang, berbagai kekuatan, tempat yang tinggi, tempat yang dalam, ataupun ciptaan yang mana pun, tidak akan dapat menceraikan kita dari kasih Allah dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. (Roma 8:35-39, SB)