-
Orang yang mengalam hidup baru, masih ada kemungkinan berbuat salah ataupun berbuat dosa. Tetapi yang diawasi adalah perbuatan dosa yang menentang Firman Allah (INJIL). Kabil (Kain) menentang peringatan (=berita, ajaran, nasihat, dan kepemimpinan) langsung dari Allah. Perbuatan dosa Kabil itu dimulai dengan kekecewaanya terhadap ibadahnya yang ditolak Allah, dan kemudian membandingkan dirinya dengan saudaranya Habil (Habel) yang berkenan kepada Allah. Tetapi Kabil terus-menerus berbuat dosa (kesal, benci, muka muram, marah … semua ini dihitung sebagai perbuatan salah/dosa), pada hal sudah diberi peringatan.
1 Comment
Onekhesi Zega
Abdi yang Dapat Dipercaya
Abdi Injil Kerajaan Allah
TIDAK TERUS-MENERUS BERBUAT DOSA
Salam Saudara,
Istilah ‘tidak berbuat dosa lagi’ atau ‘tidak terus-menerus berbuat dosa’ adalah pernyataan bahwa orang yang sudah mengalami Injil itu memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, sehingga ketika DIPERINGATKAN melalui BANK Injil, ia cepat-cepat menyadari bahwa ia telah berbuat salah. Karena itu, ia tidak membela diri dengan cara mencari-cari pembenaran diri atas kekesalan, kebencian dan kemarahan (sikap tersebut setara dengan sikap lain yang tidak sesuai lagi dengan sikap manusia baru).
Oleh sebab itu, jika Saudara mendapati ada salah satu dari saudara kita yang mulai ‘bergosip’ segera ingatkan dia bahwa ‘sikap demikian itu bisa berlanjut hingga sikap membenci dan membunuh’.
Gosip adalah perbuatan yang memperdengarkan isu yang memancing perhatian tanpa solusi. Siapa yang terlibat dalam gosip telah jatuh dalam perbuatan dosa/kejahatan/kesalahan. Sikap ini masih bisa diperingatkan melalui BANK Injil dan masih bisa didoakan.
Kita harus berjaga-jaga. karena gosip dapat memicu pembunuhan berencana. Sikap gosip memancing pendengar mulai kesal, benci, lalu meningkat menjadi marah, dan bisa sampai kepada pembuuhan. Pembawa gosip adalah orang yang bersikap seperti penggoda (=iblis) dan setiap orang yang terlibat di dalamnya akan terseret hingga berbuat dosa. Karena itu, mulai sekarang, jangan bergosip, dan jangan menyambut cerita orang yang bergosip. Jika ada saudaramu mulai melempar pertanyaan atau pun pernyataan yang hanya curhat-curhatan (bedakan cerita orang yang butuh pertolongan dengan orang yang hanya butuh teman curhat dan bergosip), beri peringatan. tetapi jika dia tidak mendegar, segera akhiri pembicaraan dan tinggalkan!
Ingat: Jangan sampai terus-menerus berbuat dosa. Sikap yang dimaksud, bukan karena mengulang kesalahan yang sama dan kemudian menjadi sadar, melainkan karena berbuat salah yang terus-menerus (meningkat) dan tidak juga mau disadarkan hingga berbuah maut.
Join dengan KOMUNITAS PROYEK BANK INJIL di https://proyekbankinjil.com/members/