Proyek BANK Injil

Saudara,
Seorang anak yang sedang bertumbuh sehat tidak dapat membantah ketika ayahnya berkata bahwa ayam memiliki jantung, meskipun hal itu belum pernah dilihatnya. Ayahnya mengetahui sebelumnya tetapi anaknya belum pernah tahu tentang jantung ayam. Tentu saja anaknya itu ingin tahu dan membuktikan bahwa perkataan ayahnya itu benar. Maka ayahnya pasti tahu bagaimana cara membuktikan kepada anak-anaknya bahwa ayam itu ada jantung. Apakah saudara mengira Allah tidak dapat membantu manusia untuk mengetahui hal-hal yang belum dilihat sebelumnya bahkan yang tidak pernah terlihat oleh mata? Tetapi manusia cenderung egois karena mengira bahwa dia sendiri yang sangat penting. Itu sebabnya dia memaksa Allah dengan caranya dan mengancam bahwa Allah itu tidak ada jika Allah tidak menyatakan diri-Nya menurut keinginan gumpalan otaknya yang kecil itu.

Mari melupakan sikap yang bodoh yang mengira bahwa Allah itu tidak ada. Bagi kita yang sudah ada dalam Al-Masih,

1. Kita memiliki pengharapan yang mendorong kita dalam ketekunan. (Roma 8:25, SB)
Tetapi jika kita mengharapkan sesuatu yang tidak kelihatan, maka kita akan menantikannya dengan tekun.
2. Kita memiliki Ruh Allah yang menolong dan menyertai kita dalam segala keadaan. (ay 26-27)
3. Demikian juga Ruh menolong kita dalam kelemahan kita. Kita tidak tahu bagaimana sepatutnya berdoa, tetapi Ruh sendiri memanjatkan permohonan untuk kita dengan keluh kesah yang tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Allah, yang menyelidiki hati manusia, mengetahui apa yang dimaksud oleh Ruh itu, sebab Ruh itu berdoa untuk orang-orang saleh sesuai dengan kehendak Allah.
4. Kita memiliki Allah yang baik dan memberi kita yang baik (ay 28)
Kita pun tahu bahwa segala sesuatu turut mendatangkan kebajikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang dipanggil sesuai dengan maksud-Nya.
5. Kita telah ditetapkan serupa gambar Al-Masih dan untuk dimuliakan. (ay 29-30)
Karena mereka, yang diketahui Allah sejak semula, juga ditentukan untuk menjadi serupa dengan Sang Anak yang datang daripada-Nya, sehingga Sang Anak itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Mereka yang ditentukan Allah dari semula itu dipanggil-Nya pula; mereka yang dipanggil-Nya, dibenarkan-Nya pula; dan mereka yang dibenarkan-Nya, dimuliakan-Nya pula.

Karena itu saudara,
Marilah kita tetap dalam persekutuan Injil sebagai wujud ketaatan kita terhadap perintah dan janji Allah dalam Al-Masih. Dengan demikian, Injil Kerajaan Allah akan kokoh di antara kita dan menjadi masyhur di sekitar kita sampai seluruh bumi. AMIN.

Allah beserta kita. Tuhan datanglah.