Proyek BANK Injil

Salam Saudara,
Bisa saja para pembaca Kitab Suci jarang memperhatikan bagian dari tulisan ini, yakni SET anak laki-laki ADAM pengganti HABEL, disebut sebagai ANAK LAKI-LAKI YANG DILAHIRKAN MENURUT RUPA DAN GAMBAR ADAM.

Mengapa hal itu dicatat sebagai peringatan bagi para pembaca? Jawabannya agar para pembaca menyadari bahwa ADAM yang diciptakan menurut RUPA dan GAMBAR ALLAH diciptakan TANPA DOSA. Tetapi kemudian, KAIN dan HABEL termasuk SET (pengganti HABEL yang dibunuh KAIN) dilahirkan sebagai ANAK-ANAK dari ADAM. ADAM DALAM POSISI YANG SUDAH DITEBUS melalui kurban yang Allah lakukan sendiri, yakni dengan memberikan pakaian dari KULIT BINATANG kepada MANUSIA PERTAMA itu. Artinya, Allah sudah mengembalikan GAMBAR ALLAH dalam diri ADAM. Meskipun demikian, anak-anak Adam memiliki tanggung-jawab masing-masing untuk hidup dan beribadah di hadapan Allah seperti yang dilakukan oleh KAIN dan HABEL.

Tetapi sayangnya, KAIN menolak FIRMAN ALLAH ketika diperingatkan ALLAH mengenai RENCANA HATINYA YANG JAHAT. KEJAHATAN KAIN bukan karena ibadahya yang ditolak, melainkan karena MEMBENCI dan akhirnya MEMBUNUH Habel adiknya. Habel melakukan ibadahnya dalam TINDAKAN IMAN KEPADA PENGHARAPAN KEDATANGAN MESIAS (persembahan kurban darah hewan), sedangkan Kain melakukan ibadahnya TANPA IMAN KEPADA MESIAS dan Allah menolak ibadah yang demikian. Tetapi KAIN TIDAK MAU MERUBAH IBADAHNYA, malah BERBUAT DOSA dengan MEMBECI ORANG LAIN YANG BERIMAN KEPADA MESIAS. Kain bertindak sampai pada tindakan yang membuakan dosa yang matang, sehingga melahirkan maut. Kain tidak lagi mendapat kesempatan PENGAMPUNAN DOSANYA.

Oleh sebab itu, KAIN dihapus dalam daftar keturunan ADAM YANG SUDAH DITEBUS, tetapi Allah mengaruniakan SET sebagai pengganti HABEL yang sudah dibunuh KAIN. Kitab Suci menyaksikan demikian: “Ada, memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.” KAIN tidak lagi menurut GAMBAR ADAM YANG SUDAH DITEBUS, tetapi SET sebagai anak yang lahir dalam status yang sudah ditebus. Set akan tetap dalam status yang sudah ditebus asalkan dia hidup dan beribadah kepada Allah (karena iman kepada Mesias yang akan datang) sampai akhir.

Syukurlah kepada Allah, meskipun kita dilahirkan (mungkin) bukan dari keturuan orang beriman, tetapi ketika dalam perjalanan akhirnya kita mendengar dan menerima berita INJIL, maka kita pun masuk dalam STATUS ORANG YANG SUDAH DITEBUS DAN MEMPEROLEH KEMBALI GAMBAR ALLAH YANG SUDAH HILANG AKIBAT DOSA. Apa bila ada di antara kita yang dilahirkan dari keturunan orang beriman, maka anak-anak yang dilahirkan itu seharusnya sudah dikuduskan (dikhususkan sebagai milik Allah, asalkan orang tuanya tetap hidup dan setia beribadah kepada Allah, sehingga anak-anak yang dilahirkan itu mengalami Injil yang sama). Hal ini dijelaskan Paulus kepada jemaah di Korintus sebagai peringatan agar setiap orang, termasuk mereka yang hidup sebagai pasangan suami isteri, tetap menguduskan dirinya kepada Al-Masih

“Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.” (1Kor 7:14 TB)

Status sebagai ORANG TEBUSAN (ORANG KUDUS) itu permanen dalam diri kita asalkan kita tetap hidup dan beribadah karena IMAN KEPADA ISA (YESUS), MESIAS ANAK ALLAH YANG HIDUP.

Karena itu, mari kita saling memelihara IMAN dalam AL-MASIH melalui persekutuan INJIL, ya persekutuan dalam GAMBAR ALLAH YANG SUDAH DIPULIHKAN. Maranata.