-
HUKUM ALLAH ITU ADALAH FIRMAN-NYA
================
Ketika Allah berfirman, pada saat itu juga Ia menyatakan ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya. Wujud dari semuanya itu adalah Al-Masih/Kristus.
admin & instructor
Offline
@ admin
5 out of 5
• 2 Ratings
About Me

Onekhesi Zega
Abdi yang Dapat Dipercaya
Abdi Injil Kerajaan Allah
Media
Photos
Videos
Audios
Files
Friends

Bright Misael Zega
@brightmisaelzega

Eko
@ekoabdi

Bril
@bril

Elisabeth
@elisabeth7

Luky Siagian
@lukysiagian
Groups

BANK Injil Community
Public Group

Satu Tim Setia Community
Private Group
Recent Posts
Hidup Baru Yang Menaklukkan Dunia
- 31/05/2025

SIAPA RAJA DI HIDUPMU?
- 24/05/2025

KERAJAAN ALLAH DI SINI
- 18/05/2025
Salam saudara,
Nama Yakub diubah menjadi israel ketika dia bergumul untuk mendapatkan berkah Allah di Pniel (nama tempat yang diberikan Yakub sendiri) dalam perjalanan pulang ke rumah ayahnya dan harus bertemu dengan kakaknya Esau di tengah perjalanan.
Demikianlah pernyataan dari pihak Allah: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” (Kej 32:28 TB)
Sejak itu pula keturunan Yakub disebut dengan keturunan Israel (anak-anak Israel, bangsa Israel, Israel.)
Ketika Allah berbicara (berfirman) kepada Yakub, belum ada penjelasan yang lebih detail sebab Allah tidak perlu memberitahu rincian dari hukum-hukum itu sampai hal itu diperlukan. Meskipun firman itu semula hanya terlihat “makro” (mengandung hal yang besar dan luas), misalnya “engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang”, namun selanjutnya dalam hal-hal yang “mikro” (lebh rinci/detail), tidak ada perbedaan dalam penerapan dari berbagai ketetapan dan hukum Allah tersebut. Israel adalah umat yang telah ditetapkan untuk menang.
Demikianlah Firman yang sama itu sampai kepada umat yang sejati dalam Al-Masih/Kristus. Kita semua telah ditetapkan sebagai umat yang menang, seperti telah tertulis,
“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” Rm 8:37 (TB)
Yakub, Israel, atau Umat Allah, bukanlah menang dengan cara mengalahkan Allah, melainkan umat Allah yang sejati itu menang karena pada akhirnya memperoleh berkah kemenangan dari pihak Allah.
Pengertian firman dari makro ke mikro tersebut menjadi cara sederhana untuk mengerti seluruh firman Allah yang dianyatakan dalam seluruh Kitab Suci. Misalnya, dalam Kejadian 3:15 disampaikan firman sebagai pernyataan hukuman atas Ular (Iblis), yakni:
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” – Kejadian 3:15 (TB)
Nas di atas telah gelar sebagai “proto-evangelium” atau pengabaran Injil pertama. Jika para peneliti, pembicara, penulis, benar dan tepat memahami maksud dari pernyataan Allah itu, maka seharusnya penerapan mereka juga tepat sebagaimana yang diteruskan oleh para rasul berdasarkan pesan langsung dari Isa Al-Masih/Yesus Kristus.
Kemenangan orang-orang tebusan Allah itu hanya ada di dalam Keturunan Sang Perempuan (Mesias/Kristus/Al-Masih), bukan karena perjuangan manusia. Kemenangan itu adalah dari pihak Allah telah menyediakan kemenangan bagi setiap orang yang percaya, menerima, dan tinggal di dalam Isa Al-Masih/Yesus Kristus.
Jadi perjuangan kita sebagai umat Allah yang menang adalah TINGGAL TETAP DALAM AM (lih Yoh 15:5). Cara tinggal tetap dalam AM adalah melalui pengabdian yang berfokus pada BANK Injil. Kita tidak berjuang untuk menang, tetapi kita telah ditetapkan sebagai pemenang asal saja kita tetap dalam INJIL oleh kuasa RUH SUCI.
Kiranya Hukum Baru Allah, yaitu INJIL Kerajaan Allah memerintah di seluruh bumi. Imanuel, Maranata!