Proyek BANK Injil

Salam saudara,
Waktu kecil saya sering mendengar tua-tua di kampungku menggunakan perkataan berikut untuk menguatkan pernyataan mereka kepada lawan bicaranya: “Apa yang kutulis, tetap tertulis.” (Yoh 19:22 TB). Jadi, dulu saya ingin jadi seperti pilatus, apabila sudah membuat pernyataan atau janji, maka sekali-kali saya tidak akan melanggar.

Tetapi hal itu tanpa sadar telah menjadi hukum lain dalam diri saya dan tidak menyadari bahwa efek “kekakuan” dan “pencitraan” dari “motivasi” tersebut. Setidaknya ada dua hal:
1. Saya menjadi orang yang ‘jaim’ yang walaupun saya sudah salah akan berusaha mencari pembelaan diri bahwa saya itu benar
2. Saya menjadi tukang kritik dan sangat sensitif melihat kesalahan orang lain karena setiap kali mereka berbicara tetap saja ada celah ‘ketidakkonsistensi’. Jadi saya telah menjadi hakim kepada setiap orang di sekitar saya.

Tetapi ketika kebenaran Allah menerangi hati saya melalui AJARAN INJIL, maka mengertilah saya bahwa saya *tidak perlu menjadi siapa-siapa,* bahkan *tidak perlu menjadi seperti diri saya* lagi, melainkan *saya harus dibimbing menjadi serupa Al-Masih*. Al-Masih sendiri tidak membawa ketetapan-Nya dalam setiap misi dan pelayanan-Nya, melainkan melakukan seluruh ketetapan Bapa-Nya.

Dengan demikian, kita pun bersama-sama dalam Al-Masih menaati segala Hukum Allah, yaitu Injil Kerajaan-Nya. Setiap kita dalam AM telah ditetapkan sebagai pembawa terang kabar baik dan dipastikan berhasil dengan buah yang melimpah dan kekal. Pernyataan Al-Masih dalam Yohanes 15:16, bukanlah pernyataan motivasi dari para ahli kitab atau ahli strategi/metode, melainkan pernyataan dari KETETAPAN ALLAH DALAM AL-MASIH OLEH KUASA RUH YANG MAHASUCI.

Allah memberikan hukum dan ketetapan-Nya kepada para saleh dan nabi-nabi supaya didengarkan (diperhatikan dengan teliti), diusahakan (dikerjakan dengan taat) dan dipelihara (diperjuangkan sampai akhir). Demikianlah juga para pengikut Isa sampai kepada kita sekarang ini, kita hidup untuk mendengarkan, mengusahakan dan memeliharanya firman (perintah/ketetapan/hukum) Allah, yaitu INJIL melalui kesetiaan pengabdian BANK Injil. Allah dalam Al-Masih pun telah menjamin kita dan menjamin apa yang kita kerjakan sesuai ketetapan-Nya yang disertai dengan PENYERTAAN YANG KUAT sampai pada kesudahannya.

IMANUEL, MARANATA!