-
Banyak ajaran yang membuat banyak orang “senang” dalam satu kelompok, tetapi hanya sedikit orang yang “bertahan” dalam ajaran yang INJIL.
About Me
Onekhesi Zega
Abdi yang Dapat Dipercaya
Abdi Injil Kerajaan Allah
Media
Photos
Videos
Audios
Files
Friends
Bright Misael Zega
@brightmisaelzega
Eko
@ekoabdi
Bril
@bril
Elisabeth
@elisabeth7
Luky Siagian
@lukysiagian
Groups
BANK Injil Community
Public Group
Satu Tim Setia Community
Private Group
Recent Posts
Makna Kenosis
- 05/10/2024
Umat Allah Dalam Perjanjian Baru
- 23/08/2024
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
- 17/08/2024
PERKATAAN YANG HIDUP
================
Siapa yang dpat mengetahui jika ajaran atau perkataan Al-Masih itu adalah ajaran yang HIDUP dan BENAR? Mengapa Simon Petrus dapat mengenalnya sedangkan kebanyakan pengikut lain justru mengundurkan diri dari ajaran Isa?
Para pengikut lain mengundurkan diri bukan hanya dari kelompok ajaran Al-Masih, tetapi juga dari ajaran Al-Masih. Alasan mereka sederhana: *“SULIT DITERIMA dan TIDAK TAHAN MENDENGAR”*.
_Setelah mendengar ajaran Isa, banyak dari antara para pengikut-Nya berkata, “Perkataan ini sulit diterima. Siapa yang tahan mendengarkannya?”_ (ay. 60).
Ya mereka SULIT menerima perkataan Isa dan TIDAK TAHAN mendengar kebenaran, tetapi mereka *mudah menerima ajaran lain* dan *senang bertahan* di sana.
Tetapi meskipun Al-Masih berusaha menenangkan hati dan meyakinkan mereka agar tidak meragukan ajaran-Nya, mereka itu malah benar-benar serius meninggalkan-Nya:
_“Setelah itu banyak pengikut-Nya yang mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.”_ (ay.66)
Meskipun demikian, dalam hal ini kita tidak perlu menganggap diri kita lebih benar atau lebih baik, tetapi biarlah sama seperti SIMON yang hatinya diterangi sehingga dapat melihat dengan terang *yang mana PERKATAAN (AJARAN) YANG HIDUP dan yang mana RUPA-RUPA ANGIN PENGAJARAN YANG MENYESATKAN.*
Kenyataannya memang sangat ironis, karena para pemimpin umat (mazhab Farisi dan para ahli Taurat) yang seharusnya memiliki pikiran dan hati yang lebih tajam, teliti dan kaya dengan pengetahuan Kitab Suci, malah melihat perbuatan dan ajaran Isa sebagai perbuatan Setan (Beelzebul, Mat 12:24) yang mematikan dan menyesatkan, tetapi Petrus melihat sebagai karya Allah yang menghidupkan.
Jadi dimana letak masalahnya?
Saudara, ini sangat serius dengan keadaan orang-orang Kristen atau bahkan mereka yang menganggap dirinya sebagai pengikut Yesus/Isa yang sudah bebas dari “roh agamawi”, tetapi yang menuduh orang lain buta, bodoh, dan sesat karena ajaran INJIL, sementara dirinya tidak dapat dilihatnya dengan jelas? Jadi, untuk apa menerangi orang lain disekitarnya dengan pelita yang tidak ada minyak?
Tetapi kita tidak menuduh siapa pun dengan mengatakan yang lain sesat, tetapi kita dengan tekun tinggal dalam ajaran Injil dan membagikan berita serta ajaran Injil itu sampai akhir.
Kita sangat bersykur karena kepada kita dibukakan rahasia Kerajaan Allah, bukan karena ada orang pintar dan para ahli di antara kita. Ruh Kebenaranlah yang menerangi setiap mata (hati) karena minyak yang berisi penuh. Karena itu, biarlah INJIL tetap penuh dalam seluruh BERITA, AJARAN, NASIHAT, dan KEPEMIMPINAN di antara kita. Demikianlah kita tahu bahwa Isa Al-Masih/Yesus Kristus yang menjadi Guru dan Pemimpin satu-satunya di antara kita.
Mari, terus masyhurkan INJIL Kerajaan Allah. Maranata!