Proyek BANK Injil

Salam Saudara,

Mesias yang disebut juga Kristus/Al-Masih adalah MASA DEPAN bagi banyak orang, etapi mereka tidak tahu dengan jelas mengapa, bagaimana, dan kapan Dia datang,

Jika seandainya mereka mengenal Dia, maka mereka tentu sudah percaya kepada-Nya ketika Ia datang ke dalam dunia dengan mengambil rupa manusia yang harus menderita dan mati karena dosa, kesalahan, dan pelanggaran kita.

Dari berbagai kepercayaan yang dianut orang-orang yang beragama, mereka tidak menyukai Tokoh Mesias yang menderita. Mereka lebih menyukai tokoh Mesias yang ‘Super Hero’. Jadi, jangan heran jika mendengar pembicaraan, nyanyian, dan doa-doa yang disapaikan tentang Mesias/Kristus/Al-Masih berisi pesan-pesan “YESUS YANG LUAR BIASA”.

Ketika Isa memberi pesan terakhir sebelum Ia kembali ke surga, Ia memerintahkan para pengikut-Nya untuk memberitakan MESIAS yang telah menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Pesan itu adalah INJIL KERAJAAN ALLAH. Mesias “Super Hero” bukanlah berita INJIL.

Bangsa Yahudi hanya menginginkan Mesias Yang Kekal dan tidak lemah, apa lagi mati karena dosa. Itu sebabnya mereka menerima DIa jika Dia terus membuat mujizat dan tanda-tanda kesukaan mereka. Demikian juga di antara orang-orang Kristen sampai hari ini, tidak lagi memberitakan INJIL, melainkan Mesias/Kristus/Al-Masih yang ‘Super Hero’, Itu sebabnya mereka itu tidak mau menerima jika mereka mengalami kesusahan sedikit saja, mereka merasa dengan agama mereka, mereka adalah orang-orang yang paling hebat, tidak ada kelemahan, tidak boleh sakit, tidak boleh miskin, ya .. tidak boleh mati.

Tetapi bagi kita, Mesias itu adalah Sahabat Orang Berdosa dan telah bangkit dari antara orang mati. Berita itu harus terus dikumandangkan di antara para pengikut Isa/Yesus yang telah mengalami KEAJAIBAN yang sejati, yaitu INJIL dan RUH SUCI.

Kiranya setiap pembaca yang mengikut Isa/Yesus terus mengikut Isa, belajar kepada-Nya saja, dan memikul kuk yang berasal dari Dia. Junjungan kita yang Ilahi pun telah berjanji akan menyertai kita sekalian sampai kesudahan zaman. Imanuel! Maranata!