-
PARA PEMIMPIN AGAMA MENOLAK MESIAS DARI ALLAH
=================
Para pemimpin Agama mengakui PEMIMPIN DUNIA (PILATUS & HERODES), tetapi tidak mau mengakui kalau Isa/Yesus itu adalah MESIAS yang DIJANJIKAN ALLAH. Karena itu mereka meminta Isa/Yesus mengakui diri-Nya, tetapi mereka sendiri tidak.
admin & instructor
Offline
@ admin
5 out of 5
• 2 Ratings
About Me
Onekhesi Zega
Abdi yang Dapat Dipercaya
Abdi Injil Kerajaan Allah
Media
Photos
Videos
Audios
Files
Friends
Bright Misael Zega
@brightmisaelzega
Eko
@ekoabdi
Bril
@bril
Elisabeth
@elisabeth7
Luky Siagian
@lukysiagian
Groups
BANK Injil Community
Public Group
Satu Tim Setia Community
Private Group
Recent Posts
Makna Kenosis
- 05/10/2024
Umat Allah Dalam Perjanjian Baru
- 23/08/2024
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
- 17/08/2024
Salam saudara,
Apakah Anda pernah mendengar orang-orang Kristen sendiri berkata bahwa kita harus ‘tunduk’ kepada pemerintah, dengan mengutip ROMA 13 ketika mereka diperhadapkan dengan KETAATAN KEPADA ISA/YESUS? Ya, mereka itu sebenarnya tidak TAAT kepada ISA/YESUS dan mereka hanya menggunakan kekuasaan pemerintah untuk melawan MESIAS yang datang dari ALLAH. Selain itu, mereka juga tidak segan-segan memakai nama Allah dan ayat-ayat Kitab Suci untuk menolak FIRMAN ALLAH sendiri.
Pada zaman Isa/Yesus, orang-orang Israil dan para pemimpin agama ingin bebas dari penjajahan Romawi, tetapi ketika mereka berhadapan dengan Isa/Yesus sebagai MESIAS yang dari Allah, mereka cepat-cepat bersatu dan menunjukkan penghormatan mereka kepada pemerintah. Apakah Anda meliht bau politik di sana?
Tetapi para pengikut Isa/Yesus yang sejati, mereka tetap menghormati pemerintah dengan mendukung pemerintah dalam hal pajak dan tidak melakukan kejahatan/anarkisme. Sudah jelas bahwa pemerintah justru akan menghormati masyarakat yang demikian dan memberi pujian kepadanya. Karena itu, saudara-sauara jangan terseret dengan pandangan orang-orang yang menggunakan dalil ‘TUNDUK KEPADA PEMERINTAH’ menurut opini manusia dan padangan ‘politik’.
Kita mengikut dan tunduk kepada Isa Jujungan kita Yang Ilahi bukan karen ada keinginan yang tersembunyi atau karena terpkasa karena status keagamaan dan tingkat pendidikan teologi tertentu, melainkan karena kesadaran dari RUH ALLAH melalui KABAR BAIK.