-
SIAPA NAMANYA SESUNGGUHNYA?
=============================
Di bumi, IA dikenal dengan nama YESUS/ISA/YASHUA (dalam tubuh manusia), tetapi di surga, IA digelar dengan FIRMAN ALLAH, tetapi sesungguhnya, Ia mempunyai NAMA YANG MASIH BERSIFAT RAHASIA-
-
Jadi, jika ada orang yang tampil di hadapan saudara seolah-olah dia itu paling tahu bahasa asli Alkitab, menguasai sejarah Timur Tengah, dan lebih paham teologi nama Allah, Saudara sudah dapat memahami keadaan orang itu yang sebenarnya.
Perhatikan beberapa gelas yang diberikan kepada ISA/YESUS/YASHUA:
Kemudian, aku melihat surga terbuka, dan muncullah seekor kuda putih; Dia yang duduk di atasnya bernama Setia dan Benar, dan dalam kebenaran Ia menghakimi dan berperang.
12 Mata-Nya seperti nyala api, di kepala-Nya ada banyak mahkota, dan Ia memiliki nama yang tertulis, yang tidak diketahui seorang pun, kecuali diri-Nya sendiri.
13 Ia memakai jubah yang telah dicelupkan* ke dalam darah, dan nama-Nya adalah Firman Allah.
14 Seluruh pasukan yang ada di surga mengikuti Dia dengan menunggang kuda putih dan berpakaian kain linen halus yang putih dan bersih.
15 Dari mulut-Nya, keluar sebuah pedang tajam yang digunakan untuk memukul bangsa-bangsa. Ia akan memerintah atas mereka dengan tongkat besi. Ia akan memeras anggur dalam batu kilangan, yang adalah murka Allah Yang Mahakuasa.
16 Pada jubah dan paha-Nya tertulis nama ini: RAJA ATAS SEGALA RAJA DAN TUAN ATAS SEGALA TUAN. (Why 13:11-16, AYT)-
Isa/Yesus bersabda: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? (Yoh 14:9 TB). Penyebab tidak mengenal kebenaran Allah adalah karena penglihatan/pemahaman dari kemampuan ilmiah/yang dilihat mata. Sehingga banyak orang menggambarkan Allah yang dia pikirkan. Berjaga-jaga agar jangan menciptakan gambar Allah karena “pengetahuan ilmiah”. Akhirnya kita berbicara soal siapa yang setuju atau tidak setuju.
Kebenaran itu satu, kebenaran tentang Allah itu satu, demikian juga kebenaran tentang Firman Allah itu satu. Ini bukan soal siapa setuju atau soal menurut pandangan si A atau si B. Rahasia dari Proyek BANK Injil adalah melepaskan ‘kebenaran diri’ atau paham/aliran/pandangan/doktrin masing-masing agar dapat melihat kebenaran Allah. Kebenaran Allah itu sudah terbuka lebar, tetapi kelihatan samar karena dikaburkan oleh pandangan pribadi.
Jika sudah pandangan pribadi, maka akan keluar kata-kata: padanganmu, ya pandanganmu; kepercayaanmu, ya kepercayaanmu;, imanmu, ya, imanmu; gerejamu, ya gerejamu; agamu, ya agamamu. Pernyataan tersebut benar karena TIDAK MUNGKIN SATU YANG BERBEDA. Sedangkan Sang Firman dari Allah menjadi manusia agar KITA SEMUA MENJADI SATU.
Jadi, diuji sendiri apa yang menjadi pandangan masing-masing dengan KEBENARAN ALLAH, bukan menguji di antara pandangan si A dengan si B. Cara yang demikian tidak pernah teruji dalam Kerajaan Allah.
Tujuan Kehadiran Sang Firman di BUMI yang menjadi manusia, agar kita yang berdosa diterangi hatinya melalui INJIL dan Akhirnya dapat mengenal SANG BAPA itu. Jadi tidak boleh dikacaukan Pernyataan para nabi, terutama Al-Masih sendiri seolah-olah kita menghilangkan Sang BAPA karena meninggikan Isa Al-Masih. Yang benar adalah bahwa BAPA sangat Mengasihi dan Meninggikan Isa Al-Masih. Al-Masih senidiri menyatakan diri-Nya agak semua makhluk MEMULIAKAN BAPA melaui dan di dalam DIA. Karena itu, pandangan yang membanding-bandingkan hubungkan BAPA dan SANG ANAK layak hubungkan di antara manusia adalah pengaburan maksud kesaksian RUH yang sudah dinyatakan dalam Kitab Suci.
Telah disabdakan demikian,
Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. – Yoh 14:20. Pada waktu kapan kita mengenal rahasia hubungkan BAPA dan ANAK? Pada waktu kita mengalami INJIL dan Menaati PERINTAH yang dinyatakan melalui INJIL itu. Inilah PENGETAHUAN TENTANG ALLAH yang sesuai KESAKSIAN KITAB SUCI.🙏😁-
Selain itu,
Meskipun nama Allah yang dinyatakan dalam Kitab Suci dapat diterjemahkan atau dihubungkan dengan berbagai bahasa, tetapi sumber pewahyuan itu hanya di nyatakan kepada bangsa Israil, bukan kepada bangsa-bangsa lain._“Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.”_ (Yoh 4:22-23 TB)
Jadi bangsa-bangsa lain tidak boleh iri kepada bangsa pilihan Allah. Demikian pula pada akhirnya bangsa Yahudi tidak bisa cemburu kepada penerimaan Allah atas bangsa-bangsa kafir (non pilihan). Mengapa? Karena bangsa-bangsa no-Yahudi pada akhirnya menerima Injil, tetapi bangsa Yahudi sendiri menolaknya.
Karena itu, kekayaan dalam Kerajaan Allah, bukan soal ragam budaya, ragam bahasa atau ragam pandangan, melainkan pilihan Allah kepada orang-orang percaya yang sulit untuk dapat dipahami bertapa lebar, luas, dalam, dan tingginya rahmat-Nya yang Dia nyatakan melalui Al-Masih. (Lih Rm 11:33-36). *Kekayaan dalam Kerajaan Allah itu adalah INJIL*
Sekali lagi *Tujuan Akhir* dari RESEARCH/PENELITIAN KITAB SUCCI adalah agar peneliti datang Kepada Isa/Yesus. Banyak peneliti yang mengandalkan pengetahuan umum dan Penelitian ilmiah, meskipun terlihat sangat teliti, tetapi dia sendiri dan orang-orang yang bersekutu/diskusi/meneliti bersama dia malah TIDAK DATANG kapada Al-Masih atau ‘MENJAUH’ dari KEBENARAN.
Saya dan Saudara sudah datang Kepada Al-Masih, Sang Firman Allah, karena itu tidak mungkin kita menjau dari INJIL karena pandangan yang dibanggakan dunia. Kita tidak akan menyimpang selagi berita, ajaran, nasihat, dan Kepemimpinan yang kita antar adalah INJIL KERAJAAN ALLAH.
-
-
-
-
About Me
Onekhesi Zega
Abdi yang Dapat Dipercaya
Abdi Injil Kerajaan Allah
Media
Photos
Videos
Audios
Files
Friends
Bright Misael Zega
@brightmisaelzega
Eko
@ekoabdi
Bril
@bril
Elisabeth
@elisabeth7
Luky Siagian
@lukysiagian
Groups
BANK Injil Community
Public Group
Satu Tim Setia Community
Private Group
Recent Posts
Makna Kenosis
- 05/10/2024
Umat Allah Dalam Perjanjian Baru
- 23/08/2024
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
- 17/08/2024
Mengetahui nama ‘YESUS,’ bukan jaminan bagi seseorang bahwa ia sudah ‘MENGENAL DIA YANG DATANG DARI SURGA DAN MENJADI MANUSIA’ itu.
Beberapa orang dengan gegabah mengutip ayat ini, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis 4:12 TB) dan berkata bahwa “nama yang paling berkuasa itu adalah nama Yesus”. Mereka itu mengira bahwa istilah ‘YESUS” itu ‘keramat’ sehingga banyak orang menggunakannya bagaikan jimat dalam penyembuhan.
Selain dari mewaspadai apa yang sudah dinubuatkan Isa/Yesus/Yashua kepada para pengikut-Nya dalam Matius 7:21-23, perlu bagi kta mewaspadai ajaran yang memblokkan kebenaran dari nama tersebut. Pada hal, belum ada manusia yang dapat mengetahui kepastian nama Allah dan juga nama Sang Anak yang datang dari pada-Nya itu (Hakim 13:17-18; Kel 3:13-15; Why 19:12)
Kesaskian Kitab Suci menyatakan bahwa Allah tidak pernah memberitahukan nama-Nya yang ingin diketahui oleh manusia. Tetapi Ia memberitahukan sebuah nama yang masih bersifat RAHASIA. Maksudnya adalah bahwa Allah hendak memberitahukan bahwa yang MANUSIA BUTUHKAN bukanlah pngetahuan NAMA ALLAH, melainkan PERCAYA atas FIRMAN ALLAH