-
3 hasil pengurbanan Al-Masih:
(1) kita beroleh KASIH;
(2) kita LEPAS DARI DOSA;
(3) kita jadi dapat MEMERINTAH (raja) dan MELAYANI (imam)-
-
Ada tiga hal yang dipulihkan ketika kita diperdamaikan dengan Allah oleh INJIL Isa AM:
1. Kita kembali menjadi SATU TIM dalam ISA AM. Sama seperti Adam dan Hawa di awal, mereka ada satu tim yang tidak pernah mempermasalahkan status mereka sebelum mereka jatuh dalam dosa. Mereka keduanya, laki-laki dan perempuan adalah gambar Allah.
2. Kita kembali diberi kuasa atas: iblis dan setan-setan; dosa dan kematian; serta seluruh wilayah bumi. Sama seperti Adam dan Hawa diberi kuasa atas segala yang hidup di darat, laut, dan udara, dalam Al-Masih kita memperoleh kuasa dengan membawa berita Injil di seluruh bumi dalam penyertaan Ruh Allah.
3. Kita kembali diberi usaha yang bernilai kekal. Sama seperti Adam dan Hawa dijadikan sebagai pengusaha dan pemelihara Taman di Eden, demikian jug kita menjadi pengusaha berita Injil dan memelihara kawan milik kepunyan Allah.
-
-
admin & instructor
Offline
@ admin
5 out of 5
• 2 Ratings
About Me
Onekhesi Zega
Abdi yang Dapat Dipercaya
Abdi Injil Kerajaan Allah
Media
Photos
Videos
Audios
Files
Friends
Bright Misael Zega
@brightmisaelzega
Eko
@ekoabdi
Bril
@bril
Elisabeth
@elisabeth7
Luky Siagian
@lukysiagian
Groups
BANK Injil Community
Public Group
Satu Tim Setia Community
Private Group
Recent Posts
Makna Kenosis
- 05/10/2024
Umat Allah Dalam Perjanjian Baru
- 23/08/2024
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
- 17/08/2024
Dosa telah menyebabkan kita kehilangan KASIH BESAR (Definisi dan Aplikasi kasih yang sejati). Seseorang yang masih dibawah kuasa dosa tidak mengalami kasih sejati sehingga tidak bisa mengasihi sesuai dengan cara Allah. Dosa telah membuat kita kehilangan kuasa sehingga kita tidak dapat memerintah dunia. Dunia justru memerintah kita sehingga kita cenderung menciptakan kuasa sendiri dengan berusaha menguasai orang lain. Dosa juga telah membuat kita kehilangan usaha sehingga kita tidak sanggup melayani. Kita cenderung menjadi bos dan tidak mau direndahkan. Akibatnya, kita tidak bisa saling melayani, karena ketika kita melayani kita menganggap diri kita direndahkan dan ketika kita dilayani, kita menganggap diri kita tuan.