![](https://proyekbankinjil.com/wp-content/uploads/2024/04/BG-PIPA.png)
Tuhan yang Setia: Menguatkan Hati dalam Kesusahan
Bacaan Alkitab: Mazmur 86:1-17
Pendahuluan:
Mazmur 86 adalah sebuah mazmur yang ditulis oleh Raja Daud. Dalam mazmur ini, Daud berdoa kepada Tuhan dalam keadaan tertekan dan kesulitan. Ini adalah ungkapan yang sangat pribadi dari kerinduannya akan Tuhan dan pengakuannya akan kesetiaan Tuhan. Mari kita membuka hati kita untuk mendengarkan apa yang Tuhan ingin sampaikan melalui mazmur ini kepada kita hari ini.
1. Seruan kepada Tuhan dalam Kesulitan (Mazmur 86:1-7)
Daud memulai mazmur ini dengan seruan yang penuh rasa sakit dan kerinduan. Ia berkata, “Ingatlah, Tuhan, betapa kecilnya aku ini.” Daud menyadari ketergantungan totalnya pada Tuhan. Dia merasa rendah dan membutuhkan pertolongan Tuhan yang penuh kasih.
Ketika kita menghadapi kesulitan, seruan Daud ini mengajarkan kita untuk datang kepada Tuhan dengan tulus dan terbuka. Tuhan adalah tempat perlindungan kita, tempat kita bisa mengungkapkan segala kesedihan dan ketidakberdayaan kita. Daud mencari Tuhan dengan sepenuh hati, dan dia yakin bahwa Tuhan akan mendengarkan dan menjawab doanya. Dalam hidup kita sehari-hari, apakah kita juga datang kepada Tuhan dengan hati yang sama?
2. Kesadaran Akan Kebaikan Tuhan (Mazmur 86:8-10)
Daud mengingatkan kita akan keagungan dan kebaikan Tuhan. Ia mengatakan bahwa tidak ada dewa seperti Tuhan, dan semua bangsa akan memuji nama Tuhan. Daud percaya bahwa Tuhan adalah satu-satunya Tuhan yang benar dan bahwa segala sesuatu yang baik berasal dari-Nya.
Kita juga diajak untuk mengingat dan merayakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Dalam masa-masa sulit, kita mungkin merasa terabaikan atau dilupakan, tetapi Mazmur 86 mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah berubah. Ia tetap setia dan baik, bahkan ketika kita tidak bisa melihat atau merasakannya. Apakah kita masih bisa memuji Tuhan dan bersyukur atas kebaikan-Nya meskipun dalam situasi sulit?
3. Permohonan untuk Petunjuk dan Perlindungan (Mazmur 86:11-13)
Daud meminta Tuhan untuk mengajarinya jalan-Nya dan memberi-Nya hati yang tidak bercela. Ia mengakui bahwa hanya Tuhan yang dapat memberinya kekuatan dan perlindungan. Daud memohon agar Tuhan melindunginya dari musuh dan memberinya penghiburan.
Ini adalah pengingat bagi kita bahwa kita perlu meminta bimbingan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Ketika kita bingung atau merasa tertekan, Tuhan adalah sumber kebijaksanaan dan perlindungan. Kita bisa berdoa agar Tuhan membimbing langkah kita dan memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan yang ada. Apakah kita dengan rendah hati meminta petunjuk dan perlindungan dari Tuhan dalam hidup kita?
4. Kesaksian tentang Kesetiaan Tuhan (Mazmur 86:14-17)
Daud mengakhiri mazmur ini dengan bersaksi tentang kesetiaan Tuhan. Ia mengakui bahwa Tuhan adalah pelindung dan penolong yang setia, dan bahwa Dia tidak akan membiarkan orang yang berharap pada-Nya tersesat. Daud meminta Tuhan untuk menunjukkan kekuatan-Nya sebagai jawaban atas doa-doanya dan untuk memberikan tanda-tanda kasih-Nya.
Mari renungkan kesetiaan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan selalu setia terhadap janji-Nya dan tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Bahkan dalam saat-saat paling gelap, kita bisa menemukan penghiburan dalam pengetahuan bahwa Tuhan menyertai kita dan memperhatikan kebutuhan kita.
Selengkapnya, ikuti PIPA (Pertemuan Ibadah Para Abdi), setiap Minggu pagi pukul 06:30 WIB.
![](https://proyekbankinjil.com/wp-content/uploads/2024/04/BG-PIPA-300x169.png)