PANGGILAN MEMULIAKAN ALLAH
Mazmur 95
Pendahuluan
- Pembukaan:
- Mazmur 95 harus dijelaskan dari bawah ke atas, yaitu (1) Panggilan Mendengar (ay 7b-11); (2) Panggilan Beribadah (ay 6-7a); (3) Panggilan untuk Bersukacita
- Relevansi dengan Injil Kerajaan Allah: Umat Allah diundang untuk masuk ke dalam pemerintahan Allah dengan hati yang lembut.
I. Panggilan Mendengar Allah (Mazmur 95:7b-11)
- Peringatan untuk Mendengar Suara Tuhan
- Ayat 7b: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya…”
- Aplikasi: Injil Kerajaan Allah menuntut respons segera dan ketaatan.
- Contoh Ketidaktaatan Israel di Masa Lalu
- Ayat 8-9: “Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba… di Masa…”
- Sejarah: Ketidakpercayaan Israel menghalangi mereka masuk ke tanah perjanjian.
- Konsekuensi dari Ketegaran Hati
- Ayat 10-11: “Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu… sehingga Aku bersumpah… mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”
- Terang Injil: Peringatan bahwa ketidakpercayaan menghalangi Anda masuk ke dalam perhentian atau Kerajaan Allah (Ibrani 4:1-11).
II. Panggilan Beribadah Kepada Allah (Mazmur 95:6-7a)
- Ajakan untuk Sujud dan Berlutut di Hadapan Tuhan
- Ayat 6: “Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.”
- Aplikasi: Penyembahan yang sejati melibatkan kerendahan hati dan penyerahan diri (tubuh) menjadi kediaman Roh Allah.
- Allah sebagai Gembala Kita
- Ayat 7a: “Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya.”
- Terang Injil: Yesus sebagai Gembala yang Baik (Yohanes 10:11) yang memimpin kita beribadah dalam Roh dan Kebenaran.
III. Panggilan Bersukacita Dalam TUHAN (Mazmur 95:1-5)
- Ajakan untuk Bernyanyi dan Bersorak kepada Tuhan
- Ayat 1-2: “Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorai bagi gunung batu keselamatan kita.”
- Aplikasi: Ibadah yang dilandaskan melalui Injil Yesus Kristus menghasilkan sukacita besar.
- Pengakuan kepada Allah sebagai Raja
- Ayat 3: “Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.”
- Terang Injil: Kita mengenal Allah sebagai Raja hanya dalam Yesus. Hal itulah yang membuat kita bersukacita.
- Allah sebagai Penguasa Alam Semesta
- Ayat 4-5: “Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya… Laut pun adalah milik-Nya…”
- Aplikasi: Kita tidak perlu khawatir tentang banyak hal, karena Allah adalah pemilik segalanya.
Kesimpulan
- Ringkasan Poin-Poin Utama
- Panggilan Mendengar Allah
- Panggilan Beribadah Kepada Allah
- Panggilan Bersukacita Dalam TUHAN.
- Aplikasi bagi Hidup Kita
- Respons terhadap Injil: Menanggapi Injil Kerajaan Allah dengan iman dan ketaatan.
- Ibadah Sejati: Persembahan tubuh menjadi kediaman Roh Allah.
- Hasil dari hati yang rela dan ibadah yang berkenan kepada Allah adalah sukacita yang besar.
- Undangan untuk Memuliakan Allah
- Yesus Kristus membuka jalan bagi kita untuk masuk ke dalam Kerajaan dan perhentian Allah.
- Ajakan: Jangan keraskan hati Anda, tetapi sambutlah undangan Allah melalui Injil.
***Â Â Â Â
Lagu dari Mazmur 95
Judul Lagu: Mari datanglah
[Verse 1:]
Marilah kita bersorak-sorai
Bersoraklah bagi Allah
Gunung batu keselamatan
Sang Gembala yang menuntun kita
[Verse 2:]
Seluruh bumi ada dalam tangan-Nya
Puncak gunung-gunung itu milik-Nya
Laut dan daratan ciptaan-Nya
Firman-Nyalah yang membuatnya
[Chorus:]
Marilah kita sujud menyembah
Berlutut di hadapan Allah kita
Sebab Dia Allah yang besar
Raja di atas segala raja
[Bridge:]
Jangan keraskan hatimu
Dengarlah suara-Nya hari ini
Dia gembala, kita domba-Nya
Ikutlah Dia selamanya
[Outro:]
Mari mari mari datanglah
Jangan jangan jangan keraskan hatimu
ya ya ya ya ……
 Selengkapnya, ikuti PIPA (Pertemuan Ibadah Para Abdi), setiap Minggu pagi pukul 06:30 WIB.