MILIK TUHAN
“Semua milik-Ku adalah milik-Mu dan semua milik-Mu adalah milik-Ku. Aku telah dimuliakan di dalam mereka.” (Yoh 17:10, SB)
Perselisihan, pertengkaran, perkelahian, peperangan, dan pembunuhan biasanya terjadi karena perebutan hak milik. Lalu siapa sebenarnya yang memiliki HAK KEPEMILIKAN? Apakah manusia memiliki hak kepemilikan atau manusia itu diberi milik dari Ahli Waris Kerajaan Allah?
Jika manusia menyadari bahwa dirinya hanyalah ciptaan Allah di dalam Mesias (Kristus/Al-Masih), maka manusia itu seharusnya mengenal dengan pasti bahwa ALLAH adalah PEMILIK SEGALA SESUATU karena DIA adalah SANG KHALIK SATU-SATUNYA. Tetapi mengapa manusia tidak mengenal Penciptanya? Gambaran dari kebobrokan manusia (hati, kata, dan perbuatan – moral, etika, kasih, serta cara hidupnya) dinyatakan berikut ini:
Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: “Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku. 3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya.” 4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia. (Yes 1:2-4 TB)
Jangankan manusia yang berdosa itu mengenal Pemilik-Nya, tempat makannya saja tidak dipahaminya!
Karena itu, Allah sendiri turun ke dalam dunia dengan cara mengutus Anak-Nya satu-satunya, supaya manusia menjadi sadar kembali dan dapat mengenal Pemilik-Nya dan memahami pemberian Allah yang membuat dia hidup. Hidup kekal itulah yang warisan milik kita satu-satunya dari Kerajaan Allah dalam dunia ini.
Selengkapnya, ikuti Teleconference JEMAAH Milik TUHAN, Minggu, 04-Juni-2023, pukul 09:00 WIB.