MENGHIDUPKAN PENGERTIAN YANG MURNI MELALUI NASIHAT INJIL
- Minggu yang lalu ada pembahasan tentang usaha mengingatkan meskipun sudah mengenal kebenaran. Dan ingatan yang dibangkitkan di antara jemaah itu adalah tentang teladan Isa AM/Yesus Kristus tentang kerelaan melepaskan segala sesuatu, kerelaan mengambil posisi yang paling rendah, dan kerelaan menanggung kesusahan hingga dipermalukan dengan kematian yang sangat mengerikan. Mengapa perlu sekali menghidupkan pengertian yang demikian dan senantiasa memberi peringatan kepada umat?
- Apakah peringatan-peringatan tersebut termasuk dalam nasihat Injil? Jika ya, mengapa nasihat-nasihat itu hampir sama dengan ajaran Injil?
- Hal utama apa yang harus diingatkan kepada saudara-saudara kita dalam Isa AM? Mengapa?
- Apa yang dimaksud dengan “iman yang sama indahnya dengan iman para rasul” dalam 2Ptr 1:1?
- Kelimpahan anugerah apa yang dimaksud setelah mengalami Injil dalam 2Ptr 2:2-4?
- Jika dalam AM kita dikaruniai kelimpahan oleh Allah, lalu mengapa kita perlu menambahkan KEBAIKAN -> PENGETAHUAN -> PENGUASAAN DIRI -> KETEKUNAN -> KESALEHAN – KASIH PERSAUDARAAN -> KASIH TERHADAP SEMUA ORANG?
- Apakah orang-orang yang tidak mendapatkan kelimpahan atau tidak menambahkan segala kebaikan pada imannya tidak memiliki hak masuk dalam Kerajaan Allah?