IBADAH MILIK TUHAN

Dalam doa yang diajarkan Isa AM/Yesus Kristus terdapat ucapan bagian akhir, demikian:

“Karena milik-Mu sajalah kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.” (Mat 6:13b, SB)

Lalu mengapa perlu penegasan bahwa baik KERAJAAN, maupun KUASA, dan bahkan KEMULIAAN adalah MILIK Allah saja?

Dosa dan pemberontakan telah menghasilkan KERAJAAN LAIN yang menentang KERAJAAN ALLAH.  Banyak orang terbiasa menyatakan bahwa SEMUA MILIK ALLAH, tetapi dalam kenyataan, mereka itu tetap saja melakukan apa yang DIINGINKAN HATI MEREKA.  Landasan pembentukan dari sebuah KERAJAAN adalah KEINGINAN/KEHENDAK.  Siapa yang berjuang untuk keinginan dirinya, ia menolak kehendak Allah, karena keinginan Allah tidak sama dengan keinginan manusia. Apakah Anda menyadari bahwa IBADAH yang dilakukan menurut aturan manusia adalah tindakan yang menyingkirkan KERAJAAN, KUASA, dan KEMULIAAN Allah?

Namun demikian, seperti Kain diperingatkan oleh Allah karena kemarahannya akibat ibadahnya yang tidak berkenan kepada Allah,

“Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya”(Kej 4:6-7, TB),

demikianlah para penyembah dewasa ini diperingatkan oleh Allah agar mereka BERTOBAT dan melakukan KEHENDAK dan PERINTAH-NYA!

Telah disabdakan demikian,

“Karena itu Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak melakukan kehendak Allah lebih daripada para ahli Kitab Suci Taurat dan orang-orang dari mazhab Farisi, maka kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.” (Mat 5:20, SB)

Jika demikian, bagaimana seharusnya orang-orang Kristen menyadari peringatan Allah atas ibadahnya?  Selengkapnya, ikuti Teleconference JEMAAH Milik TUHAN, Minggu, 11-Juni-2023, pukul 09:00 WIB.