HUKUM BARU vs HUKUM LAMA
Penyingkapan Rahasia Hukum Allah dan Hukum Alam
Karena begitu banyaknya hukum yang diberlakukan di sekitar kita, masyarakat seringkali menjadi bingung dan tanpa sadar masing-masing berusaha membuat hukum bagi dirinya dan bagi orang lain di sekitarnya. Kita seringkali mendengar istilah yang dilontarkan sebagian orang yang terdesak karena keadaan dirinya, lalu berkata. “Ini prisip diri saya!” Maksud dari perkataan seperti itu adalah untuk membentengi diri dari berbagi hukum, aturan, ketetapan yang berlaku di sekitarnya atau karena dia mulai merasa tidak nyaman dengan hukum tersebut.
Tetapi apa tujuan hukum dibuat? Kita dapat mengenal banyak hukum, mulai dari yang tertulis sampai dengan tidak tertulis. Ada hukum negara, hukum agama, hukum adat, dan hukum alam. Tetapi hanya sedikit yang menyadari tentang hukum Allah, karena telah ditutupi oleh hukum agama. Perbedaan sederhana antara hukum Allah dengan semua hukum lainnya adalah hukum Allah itu hanya satu, sedangkan hukum-hukum lain itu sangat banyak. Itu sebabnya hukum agama sebenarnya hanya meminjam nama Allah, tetapi masing-masing agama memiliki hukumnya masing-masing. Dan yang patut disayangkan karena ada orang-orang yang memanfaatkan hukum-hukum di atas untuk menghukum orang lain yang dia tidak sukai.
Jika demikian, bagaimana seharusnya kita hidup sebagai orang yang taat pada hukum Allah di tengah-tengah ragamnya hukum di dunia ini?
Kemudian sabda Isa kepada mereka, “Kamu mengesampingkan perintah-perintah Allah supaya kamu dapat memelihara ajaranmu sendiri. Musa mengajarkan, ‘Hormatilah ayah dan ibumu,’ dan, ‘Siapa mengucapkan hal yang buruk kepada ayah atau ibunya, ia patut dihukum mati.’ Tetapi kamu mengajarkan: Jika seseorang berkata kepada ayah atau ibunya, ‘Nafkah yang seharusnya ayah atau ibu terima dari aku telah kupersembahkan sebagai kurban kepada Allah,’ maka kamu tidak lagi membiarkannya berbuat sesuatu kepada ayah dan ibunya. Jadi, dengan ajaran warisan yang kamu pegang itu, kamu membuat firman Allah tidak lagi berlaku. Masih banyak hal serupa itu yang kamu lakukan.” – Markus 7:9-13, (SB)
Selengkapnya, ikuti Forum Obrolan Renungan Baru (FORB) Sabtu, 22-April-2023, pukul 18:30-19:30 WIB
