BENTUK PENELITIAN
DARI PARA PENEMU KEBENARAN
“… karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya …” (Kis 17:11-12, TB)
Dua Bentuk Penelitian
Ada dua bentuk penelitian yang dilakukan terhadap Kitab Suci (Alkitab), yatu:
- Bentuk yang samar, yaitu penelitian sebelum mengenal dan mengalami Injil
- Bentuk yang pasti, yaitu penelitian setelah mengalami Injil
Bentuk penelitian yang pertama membutuhkan bimbingan dari orang-orang yang diutus Allah, yaitu mereka yang sudah lebih dulu mengalami Injil Kerajaan Allah. Penelitian dari mereka yang belum mengalami Injil tidak dapat mengerti apa-apa, meskipun data kebenaran itu terpampang dan terbentang luas dan jelas di depan mata mereka.
Contoh dari bentuk penelitian yang demikian adalah Sida-sida (Pejabat Istana) dari Etiopia.
30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: “Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?” 31 Jawabnya: “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. (Kis 8:30-31, TB)
Bentuk penelitian yang kedua dilakukan oleh orang-orang yang sudah percaya, sudah datang dan dengan sukacita mengikut Yesus. Mereka menyelidiki Kitab Suci untuk tujuan mengajar.
Contoh dari bentuk penelitian ini adalah Timotius. Paulus menulis kepada Timotius demikian,
“Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.” (1 Tim. 4:13, TB)
Dari antara mereka yang melakukan penelitian seperti bentuk pertama, ada juga yang ikut-ikutan meneliti hanya karena dorongan dan kepentingan di luar panggilan Allah. Contoh dari para peneliti yang seperti itu adalah para peneliti karena kepentingan pengetahuan (para ahli Kitab dan Pemimpin-pemimpin agama) dan peneliti karena kepentingan kekuasaan (pemerintah, seperti Herodes).
Tiga Tipe Peneliti Bentuk Pertama (Sebelum mengenal Injil)
- Tipe orang yang dipanggil Allah, yaitu mereka yang mendengar panggilan Allah melalui pengantar kepada Injil, seperti pengetahuan, nubuat, tanda, dan mujizat.
- Tipe orang yang tidak dipanggil Allah, yaitu mereka yang suka intervensi dan merasa punya kepentingan karena kedudukan yang tinggi dalam dunia.
- Tipe orang yang senang dengan kesibukan, yaitu mereka yang susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.
Penelitian Orang-orang Yang Terpanggil Sesuai Rencana Allah. Penelitian ini dilakukan oleh orang-orang yang berfokus mencari kebenaran atau pengetahuan baru. Mereka adalah ilmuwan yang sejati yang tidak membawa kepentingan diri atau kelompoknya. Contoh dan ilustrasi dalam Alkitab adalah seperti orang-orang Majus dan pencari mutiara yang berharga atau penemu harta terpendam.
Penelitian Orang-Orang Yang Penuh Ketakutan Dan Iri Hati. Penelitian ini sarat dengat kepentingan diri. Mereka itu memiliki tujuan yang tersembunyi dan keinginan yang jahat. Contoh dan ilustrasi dari para peneliti ini adalah Herodes dan para Imam Besar.
Penelitian Orang-Orang Yang Bebasis Data Tanpa Kuasa. Penelitian ini memiliki kepentingan yang bercampur antara kepentingan akdemis, ekonomis, agamais dan politis. Contoh dan ilustrasi dari para peneliti ini adalah Para Ahli Taurat dan Farisi.
Tiga Tipe Peneliti Bentuk Kedua (Sesudah mengenal Injil)
- Tipe orang yang agamais, yaitu mereka yang suka menggunakan istilah yang kedengaran rohani dan suka dengan penampilan dan penghormatan dari manusia.
- Tipe orang yang hedonis, yaitu mereka yang suka mencari kesenangan diri, kepuasan dan berusaha menyenangkan orang lain agar mereka diterima banyak orang.
- Tipe orang yang dipimpin Kristus, yaitu mereka yang tidak memperdulikan kepentingan diri mereka sendiri, tetapi mereka hidup untuk memenuhi kehendak Allah.
Kursus Proyek BANK Injil (KPBI)
Apakah saudara sudah terdaftar sebagai peserta KPBI 2024? Jangan lewatkan kesempatan ini. KPBI 2024 membuka kesempatan bagi peserta KPBI 1A dan KPBI 1B. KPBI 1A berfokus pada penyelidikan diri sendiri, sedangkan KPBI 1B yang berfokus pada penyelidikan tentang Kitab Suci dilayankan hanya bagi mereka yang sudah menyelesaikan KPBI 1A.
Makna ‘KURSUS’ Proyek BANK Injil:
- K = Kristus, Tuan dan Guru satu-satunya (Mat 23:8, 10; Yoh 13:13)
- U = Utamakan yang menerima panggilan dan mau datang kepada-Nya (Luk 9:4; 10:5-7)
- R = Rela belajar kepada-Nya dan memikul kuk dari-Nya (Mat 11:28-30; Luk 9:23-25)
- S = Setiap peserta (murid/pengikut) bersedia belajar dan mengabdi sebagai SATU TIM SETIA (Yoh 13:34-35; 17:20-21)
- U = Utuh, Aplikatif, dan Sempurna ajarannya (Mat 28:19-20; Yoh 14:15-16; Mat 5:48)
- S = Sendirian dengan Kristus, eksklusif tanpa orang banyak (Mat 24:3; Mrk 6:31; 9:2; Luk 10:17-24)
Objektif
Mengembalikan cara belajar dan bersekutu menurut Dasar, Cara, dan Tujuan (DCT) Injil Kerajaan Allah di antara para pengikut Isa Al-Masih (Yesus Kristus / Yashua Ha-Masiakh / Iesou Kristou). Mrk 1:17; bd. Yoh 5:39-40; Kis 2:42; 17:11-12; Kol 1:28-29; 1Tim 4:13-16; 2Ptr 1:12-13
Karena itu, yang dimaksud dengan Kursus Proyek BANK Injil (KPBI) adalah
“Belajar khusus dan utuh kepada Kristus secara bersama-sama, sendirian dengan Dia.”
Ikuti TelPod Kursus Proyek BANK Injil setiap hari Rabu Malam, pukul 18:30 WIB, LIVE di ZOOM MEETING. Bergabunhglah dalam Grup KPBI, dengan menghubungi para instruktur.