BARANG YANG KUDUS DAN BERHARGA
Cara Memilih Siapa Yang Layak Menerima BANK Injil
“Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” (Mat. 7:6, TB)
BANK Injil adalah Barang Yang Kudus Dan Berharga
BANK (Berita, Ajaran, Nasihat, Kepemimpinan) Injil Kerajaan Sorga bernilai tinggi dan hanya dapat dimiliki (diterima dan diperlihara) oleh orang-orang tertentu.
“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Mat. 13:44-46 TB)
Semangat Para Pengantar BANK Injil
Kita masih segar pengertian dari ‘Semangat Roh vs Semangat Jiwa’. Semangat Roh datangnya dari Allah dan memimpin kita kepada karya yang memuliakan Allah. Tetapi semangat jiwa, itu hal yang melelahkan dan membuat kita mencari-cari kemuliaan diri. Memang mengantar BANK INJIL adalah pekerjaan mulia, tetapi tanpa cara yang tepat, justru mendatangkan kerugian karena sasaran yang tidak tepat. Itu sebabnya dikatakan:
“Janganlah kamu memberikan barang yang suci kepada anjing atau melemparkan mutiaramu ke hadapan babi, supaya barang berharga itu tidak diinjak-injak dengan kakinya, lalu binatang itu berbalik menyerang kamu.” (Mat 7:6, SB)
“Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.” (Ams 26:4)
Uji Penerima BANK Injil
Penerima berita Injil yang bersungguh-sungguh mendapat sambutan dari hati, tidak mudah menyerah karena gangguan perasaan. Tidak semua orang yang terlihat menyambut BANK Injil dengan respon yang menggebu-gebu di awal, tetapi ketika sedikit saja panas terik matahari tumbuhannya menjadi layu. Hal ini terlihat dari cara Isa/Yesus menguji seorang perempuan yang datang meminta pertolongan kepadanya berikut ini:
Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” 27 Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” (Matt. 15:26-28 ITB)
Perempuan itu menyatakan keinginannya dari hati yang kuat. Berbeda dengan seorang pemimpin muda yang datang kepada Isa/Yesus tetapi kemudian dia menjadi kecewa dalam kisah di Matius. 19:21-24.
Perhatikan petunjuk berikut ini:
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. (Mat 10:11, TB)
Keadaan Para Penentang BANK Injil
Penentang BANK Injil Adalah Orang Bodoh Dan Bebal
Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak. (Ams 23:9, TB)
Penentang BANK Injil Adalah Penjahat dan Palsu
Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. (Flp. 3:2-3, TB)
Penentang BANK Injil Diumpamakan Sebagai Hewan Kotor dan Kasar
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: “Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.” (2Ptr 2:22, TB)
“Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya” (Ams 26:4, 11 TB)
Memberi BANK Injil Kepada Penentang Hanya Mendatangkan Cela
Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. 8 Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, 9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah. (Ams. 9:7-9 TB)
Akhir Yang Pasti Dari Orang-Orang Yang Menolak Barang Yang Kudus dan Berharga
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar. (Wah 22:15 ,TB)
Selengkapnya, ikuti PIPA (Pertemuan Ibadah Para Abdi), setiap Minggu, pukul 09:00 WIB.