Gereja atau Jemaah adalah Tubuh Al-Masih di bumi dan belum dimuliakan. Sedangkan setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati, tubuh-Nya yang sudah dimuliakan itu, ada di surga duduk di sebelah kanan Sang Bapa.
Kehadiran Al-Masih Dalam Tubuh Fisik
Secara fisik, tubuh Al-Masih lahir melalui perempuan yang masih perawan, yaitu Mariam (Maria). Ia dibesarkan dalam keluarga Yusuf orang Nazaret. Setelah genap waktunya, Ia memulai pelayanan-Nya di wilayah Galilea. Ia memilih para pengikut-Nya yang pertama juga dari antara orang-orang Galilea dan belum ada yang dari dari luar. Mungkin ada di antara kita yang mengharapkan sekiranya Isa Al-Masih (Yesus Kristus) masih ada di bumi sampai sekarang ini. Tetapi mengapa kehadiran Al-Masih dalam tubuh fisik-Nya begitu singkat?
Persiapan Jemaah Al-Masih
Kehadiran Al-Masih dalam tubuh-Nya di bumi nyata melalui jemaah (gereja), yaitu orang-orang percaya yang mengalami Injil dan menerima Ruh-Nya. Persiapan bagi jemaah Al-Masih itu dimulai dengan panggilan, pemilihan dan penetapan para utusan yang selanjutnya akan bergerak seperti Al-Masih di bumi.
Kemudian Isa naik ke sebuah bukit. Ia memanggil siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai-Nya dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil. – Mrk 3:13-14 (SB)
Selanjutnya, para pengikut (murid-murid)-Nya itu disebut sebagai rasul-rasul (utusan) yang melakukan pekerjaan yang sama dengan Isa Al-Masih. Tugas pengutusan itu bahkan lebih luas dari pekerjaan Al-Masih selagi dalam keadaan-Nya sebagai manusia. Pemilihan kedua belas pengikut-Nya itu sebagai persiapan tubuh-Nya yang akan tinggal di bumi. Hal itu demi kelanjutan pekerjaan pemberitaan dan pengajaran Injil Kerajaan Allah.
Tubuh Al-Masih Bergerak Ke Seluruh Bumi
Itu sebabnya sebelum Ia meninggalkan bumi, Ia memberi perintah kepada para pengikut-Nya itu agar mereka menjadikan setiap suku bangsa di seluruh bumi menjadi pengikut-Nya. Caranya adalah pergi memberitakan Injil dan kemudian mempermandikan (membaptiskan) mereka yang percaya-Nya, lalu mengajarkarkan mereka segala perintah-Nya (Mrk 16:15-16; Mat 28:18-20; Kis 1:8).
Perintah-Nya itu sesuai dengan apa yang telah diteladankannya sebelumnya:
“Isa berjalan mengelilingi seluruh wilayah Galilea. Ia mengajar di rumah-rumah ibadah mereka, memberitakan Injil Kerajaan surga, dan menyembuhkan semua penyakit serta kelemahan di antara mereka.” – Matius 4:23 (SB)
Selama di bumi, tubuh Al-Masih bergerak dengan cara berkeliling: pergi untuk memberitakan dan berhenti dalam kumpulan untuk mengajarkan Injil Kerajaan Allah.
Oleh sebab itu, kita sebagai gereja-Nya, yaitu tubuh-Nya harus aktif memberitakan dan mengajarkan. Kedua sikap itu adalah bentuk dan cara berjaga-jaga, sambil menantikan kedatangan Junjungan kita Yang Ilahi.
Jemaah Al-Masih Dalam Kepenuhan Ruh Suci
Sama seperti tubuh fisik Al-Masih yang bergerak keliling dalam kepenuhan Ruh Suci (Mat 4:23; Kis Luk 13:22; Yoh 7:1; Kis 10:38), demikian juga para pengikut Isa Al-Masih itu pun melakukan hal yang sama (mis: Petrus dalam Kis 9:32; Paulus dan Silas dalam Kis 16:4; Paulus dalam Rm 15:19).
Strategi Dari Sendiri Menjadi Satu
Sendiri tidak sama dengan satu. Secara fisik, Al-Masih memulai pelayanan-Nya sendiri, tetapi kemudian Ia memilih dua belas orang untuk bersama-sama dengan Dia dan menjadi satu dengan Dia. Kesatuan dengan para pengikut-Nya itu disampaikan-Nya dalam bentuk permohonan kepada Sang Bapa (baca Yoh 17). Beberapa hal penting sebagai aplikasi dari strategi sendiri menjadi satu adalah:
Bekerja Menurut Petunjuk Sang Bapa
Selama di bumi, tubuh Isa bergerak menurut kehendak Ruh Sang Bapa. Isa tidak bekerja kecuali Sang Bapa bekerja. Jika Sang Bapa bekerja, maka tidak ada yang dapat menghalangi Isa bekerja, seperti yang disabdakan-Nya:
Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.” – Yohanes 5:17 (SB)
Beribadah Dalam Ruh dan Kebenaran
Bait Suci Allah adalah tempat kediaman Allah yang tidak lagi terbatas di satu tempat. Tetapi sesuai rencana Allah sebelumnya, keturunan manusia yang didiami Ruh Allah itu akan ada di seluruh penjuru, di setiap suku, kaum, bangsa, dan bahasa. Itu sebabnya Isa bersabda,
Tetapi waktunya akan tiba dan sedang tiba, bahwa penyembah-penyembah sejati akan menyembah Sang Bapa dalam ruh dan kebenaran, karena Sang Bapa mencari penyembah-penyembah yang demikian. Allah itu Ruh, dan siapa menyembah Dia, ia harus menyembah-Nya dalam ruh dan kebenaran.” – Yohanes 4:23-24 (SB)
Berkeliling, Berjejaring, dan Memelihara
Untuk menggenapi maksud Allah itu, tidak bisa dengan cara dari lembaga-lembaga agama dan badan-badan yang mengatasnamakan Al-Masih (Kristus), melainkan harus tetap menurut cara Al-Masih. Cara itu adalah seluruh orang percaya yang berkomitmen mengikut Isa Al-Masih menyerahkan dirinya dalam kesatuan. Kesatuan seluruh anggota tubuh Al-Masih terjadi melalui para utusan yang berkeliling, berjejaraing, dan memelihara umat dengan BANK Injil. Demikianlah kita semua tetap dalam satu tubuh Al-Masih yang bekerja di segala tempat seperti Al-Masih bekerja ketika dia adalah tubuh Isa.
Selanjutnya, jika Anda membutuhkan bantuan tentang artikel ini, hubungi kami melalui email: info@proyekbankinjil.com atau WhatsApp atau Telegram atau segera bergabung dengan kami dalam Community BANK Injil Group.
Salam
Dukung Proyek BANK Injil
Salam pak, terimakasih utk terus mengingatkan utk beribadah dg cara Al-Masih, bukan melalui organisasi2.
Sebagai seorang pribadi yg
mempunyai net work, bekerja bersama, saling meneguhkan diam dlm pengajaran…utk memuliakan Allah dlm IAM melalui berita Injil.