Dipanggil Untuk Menerima Janji Kerajaan

Meskipun manusia telah jatuh dalam dosa sehingga berada dalam kuasa kerajaan maut, tetapi Allah memanggil manusia itu untuk menerima kembali janji-Nya.  Seberapa besar penghargaan dan kegembiraan saudara, jika kerajaan di dunia ini memanggil saudara untuk menerima hadiahnya?  Betapa besarnya lagi sukacita saudara, ketika sekarang ini saudara menyadari bahwa Allah Yang Mahatinggi memanggil saudara untuk menerima janji pemberian-Nya.  Karena itu, kita semua dipanggil untuk menerima janji Kerajaan Allah.  Telah tertulis demikian,

“Karena janji Allah itu ditujukan kepadamu dan kepada anak-anakmu serta kepada semua orang yang masih jauh, yaitu semua yang dipanggil oleh Allah, Tuhan kita, untuk datang kepada-Nya.” – Kis 2:39 (SB)

Penekanan dari pernyataan di atas adalah janji dan panggilan.  Janji adalah pemberian Allah kepada orang-orang yang dipanggil-Nya.

Janji Kerajaan

Mengapa disebut ‘Janji Kerajaan’?

Dari nas sebelumnya tertulis demikian,

Saudara-saudaraku, aku harus berbicara kepadamu dengan terus terang tentang Daud, bapak leluhur kita. Ia sudah wafat dan dimakamkan. Sampai hari ini pun makamnya itu masih ada di tengah-tengah kita.  Ia adalah seorang nabi dan ia tahu bahwa Allah sudah berjanji kepadanya dengan bersumpah bahwa Ia akan mengangkat seorang dari keturunan Daud sendiri untuk menjadi raja di atas takhta kerajaan Daud. – Kis 2:29-30 (SB)

Daud adalah seorang raja yang terkenal dan sangat dihormati di antara bangsa Israil.  Dari keturunannya telah dijanjikan akan datang yang memerintah Israel selama-lamanya.  Itu bukan tentang Sulaiman (Salomo).  Melainkan tentang Isa Al-Masih.  Hal ini menjadi lebih jelas dengan memperhatikan lanjutan dari nas di atas:

Daud sudah melihat apa yang akan dilakukan oleh Allah di kemudian hari. Oleh karena itu, ia berbicara mengenai bangkitnya Al Masih dari kematian ketika ia berkata, ‘Ia tidak dibiarkan tinggal di alam maut; tubuh-Nya tidak dibiarkan mengalami kebinasaan.’  Isa inilah yang dibangkitkan kembali dari kematian oleh Allah, dan kami semua adalah saksi-saksinya.  Ia ditinggikan pada sisi tangan kanan Allah, Sang Bapa dari Sang Anak, dan menerima daripada-Nya Ruh Allah yang dijanjikan-Nya. Lalu Ia mencurahkan Ruh itu kepada kami seperti yang sekarang ini kamu lihat dan dengar. – Kis 2:31-33 (SB)

Janji Kerajaan itu adalah Ruh Allah yang diberikan kepada setiap orang yang menerima panggilan Allah melalui berita Injil.

Panggilan Allah

Apa yang dimaksud dengan ‘Panggilan Allah’?

Panggilan Allah adalah suara Allah yang diperdengarkan melalui berita Injil.  Injil adalah inti dari seluruh firman Allah (Luk 24:44-48; 1Kor 15:1-4).  Injil adalah Firman Allah yang Hidup, sebab isinya tentang kebangkitan Isa dari antara orang mati.

Sebab itu seluruh bani Israil harus tahu bahwa Isa yang kamu salibkan itu, Dialah yang telah diangkat Allah menjadi Junjungan Yang Ilahi dan juga Al Masih!” Ketika orang-orang mendengar hal itu, sangat tersentuhlah hati mereka. Mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lainnya, “Saudara-saudara, apa yang harus kami perbuat?” Petrus menjawab, “Kamu masing-masing harus bertobat dan dipermandikan dalam nama Isa Al Masih supaya dosa-dosamu diampuni Allah. Maka Allah akan mengaruniakan kepadamu Ruh-Nya. Karena janji Allah itu ditujukan kepadamu dan kepada anak-anakmu serta kepada semua orang yang masih jauh, yaitu semua yang dipanggil oleh Allah, Tuhan kita, untuk datang kepada-Nya.” – Kis 2:36-39 (SB)

Panggilan Allah atau panggilan berita Injil itu adalah panggilan untuk menerima janji bagi Israil, keturunannya, dan bagi semua orang di luar Israil yang mendapat panggilan Allah.

Kandungan Janji Allah

Apa saja yang terkandung dalam panggilan untuk menerima janji Kerajaan itu?

  • Ruh Allah

Kandungan utama dari janji itu adalah pencurahan Ruh Suci (Yoel 2:28; Kis 2:17-18; Kis 10:45; 19:6).  Dalam Kisah pasal dua jelas menceritakan bagaimana para rasul dipenuhi oleh tanda-tanda penerimaan Ruh.  Perbuatan Allah tersebut adalah wujud janji-Nya dalam Isa bahwa para pengikut-Nya akan menerima karunia Ruh.

  • Hidup Baru

Selanjutnya, siapa saja yang menerima karunia Ruh Suci karena Injil, juga akan menerima kehidupan baru, yaitu hidup kekal yang melimpah dan kekal.  Ruh yang dijanjikan itu adalah Nafas Hidup yang berasal dari Allah yang diterima oleh Adam pada mulanya, sehingga manusia itu disebuat sebagai Makhluk Hidup (Kej 2:7; Yoh 6:63; Rm 8:2)

  • Kuasa Baru

Dengan Ruh Allah, setiap orang yang menerimanya juga mendapatkan kuasa atas semua kuasa dan pemerinatah: di udara, laut, dan darat.  Al-Masih yang telah naik ke surga kembali merenima kuasa di surga dan di bumi.  Karena itu, para pengikut-Nya diberikan juga wewenang kepada mereka atas seluruh bumi.

  • Usaha Baru

Manusia pertama di beri kuasa atas seluruh bumi dan juga wewenang untuk mengusahakan dan memelihara Taman di Eden.  Manusia baru dalam Al-Masih, yang telah menerima Ruh Allah, juga diberi wewenang yang sama dan juga mengusahakan berita Injil kerajaan Allah dan memelihara setiap orang percaya yang menerima Injil.

  • Berkah Baru

Setidaknya ada 5 daftar yang menjadi berkah bagi orang-orang suci dalam Efesus 1:3-14, yaitu: 1) Suci dan tak bercacat, ay.3; 2) Anak-anak Allah, ay.5; 3)  Penebusan dan pengampunan segala dosa, ay.7; 4) Penyataan rahasia kehendak Allah, ay.9; 5) Penyegelan (pemeteraian) oleh Ruh sampai akhir.

Selanjutnya, Jika Anda membutuhkan bantuan tentang artikel ini, hubungi kami melalui email: info@proyekbankinjil.com atau WhatsApp atau Telegram atau segera bergabung dengan kami dalam Community BANK Injil Group.

Salam

Dukung Proyek BANK Injil

Launching Proyek BANK Injil
Launching Proyek BANK Injil

Leave a Reply

KURSUS BANK INJIL

Kursus BANK Injil