Siapa abdi yang dapat dipercaya (ADD)?
Mereka itu adalah orang-orang yang menerima pemberian Allah dan tetap melakukannya dengan penuh semangat sampai akhir hidupnya. Abdi yang dapat dipercaya disebut sebagai yang setia, tidak mengabaikan hal-hal yang kecil, dan tetap melakukannya sampai akhir.
Setia
Telah tertulis,
Hendaklah setiap orang memandang kami sebagai hamba-hamba Al Masih. Kepada kami dipercayakan segala rahasia Allah. Jika kepada seseorang dipercayakan sesuatu yang sangat penting, ia wajib tetap setia. (1Kor 4:1-2, SB)
Kata kunci dari ADD adalah ‘SETIA’. Ciri utama dari Abdi Yang Dapat Dipercaya adalah setia. Mengapa Allah tidak berkenan dengan orang yang tidak setia? Karena pekerjaan yang dikerjakan dengan ketidaksetiaan tidak memenuhi persyaran kemuliaan Allah. Pernyatakan pekerjaan yang memuliakan Allah adalah melakukan pekerjaan yang diterima sampai selesai (Yoh 17:4)
Dipercaya Dalam Perkara Kecil
Seseorang disebut setia karena menunjukkan ketaatan melakukan hal-hal yang dianggap kecil atau kurang berharga bagi pandangan manusia.
Jawab sang tuan kepadanya, ‘Baik sekali ikhtiarmu itu, hai hamba yang baik dan setia! Engkau telah memperlihatkan kesetiaanmu dalam hal yang kecil. Oleh karena itu, aku akan mempercayakan kepadamu hal yang besar. Masuklah engkau ke dalam kebahagiaan Tuanmu.’ (Mat 25:21, SB)
Kata kunci dari ‘dipercaya dalam perkara kecil’ adalah ‘TAAT’. Orang yang setia adalah yang tetap taat melakukan tugas pengabdiannya sampai selesai. Ketidaktaan dapat mengakibatkan kelalaian dalam pekerjaan atau tugas yang dipercakan tuan kepada seorang abdi. Kelalaian itu biasanya terjadi karena ada hamba yang mengabaikan pekerjaan atau perkara kecil.
Tetap Melakukan Tugas Pengabdiannya Sampai Hari Terakhir
“Hamba seperti apakah yang akan disebut setia dan bijak, yang dipercaya oleh tuannya untuk mengatur seisi rumahnya serta menyediakan makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba yang kedapatan sedang melakukan tugasnya pada waktu tuannya datang. 47Â Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, ia akan mempercayakan seluruh harta miliknya kepada hamba itu.” (Mat 24:45-47, SB)
Pekerjaan pengabdian yang berlangsung sampai akhir hidup mendapat penghargaan di mata Allah. Sifat yang menyertai kesetiaan adalah bijak. Sifat bijak ini adalah sifat domba yang cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Hasil dari pengabdian yang setia dan bijak, selain menikmati kebahagiaan Tuannya, ia juga akan dipercayakan perkara yang lebih besar lagi; tidak hanya menyampaikan berita, tetapi mengajar, menasihati, dan memimpin kawanan gembalaan menjadi serupa Isa Al-Masih.
Apakah Anda masih berlari? Apakah Anda tetap mengabdi karena Injil dengan semangat yang menyala-nyala dan tidak menjadi lelah?
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yes 40:30-31 TB)
Kekuatan dan ketahanan dalam pengabdian tidak ditentukan oleh kekuatan fisik, melainkan kekuatan iman, kasih, dan pengharapan dalam Injil Kerajaan Allah.
Petunjuk Simulasi Pengabdian ADD
- Seperti apa tugas pengabdian yang sedang dipercayakan Allah kepada kita?
- Apakah saudara sedang menerima tugas yang terlihat kecil?
- Apakah tugas pengabdian itu terasa begitu penting dalam pandangan saudara?
Selengkapnya, ikuti teleconference BANK Injil, Rabu 10 Agustus 2022 pukul 19:00-21:00 WIB.
Join Zoom Meeting
Meeting ID: 863 6819 0534
Passcode: 1TimSetia
Jika Anda membutuhkan bantuan tentang artikel dan teleconference, hubungi kami melalui email: info@proyekbankinjil.com atau WhatsApp atau segera bergabung dengan kami dalam Community BANK Injil Group.
Salam
Dukung Proyek BANK Injil